Perlindungan dan pemberdayaan petani akibat kegagalan panen yang dialami petani cabai ditinjau dari UU No. 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan pemberdayaan petani Juncto Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 40/Permentan/Sr.230/7/2015 tentang Fasilitasi asuransi pertanian

Abstract

Pertanian adalah suatu aspek yang sangat amat terkait dengan masyarakat agraris, begitupun masyarakat Indonesia. Permasalahannya adalah bahwa pertanian adalah suatu kegiatan yang memiliki reisko yang tinggi yang dapat menghambat kegiatan pertanian, padahal pertanian sendiri adalah kegiatan yang digunakan masyarakat Indonesia untuk menyambung hidupnya. Penelitian ini dilakukan untuk melihat dan memahami usaha-usaha yang telah dilakukan pemerintah untuk mendukung sektor pertanian, serta apa yang dapat dilakukan untuk mengembangkannya. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pemerintah telah memberlakukan program asuransi pertanian yang dapat menjadi salah satu jalan untuk membantu dan mendukung kegiatan pertanian, terutama dalam hal terjadi risiko di pihak petani, seperti misalnya gagal panen. Namun, yang menjadi permasalahan adalah usaha asuransi pertanian ini masih belum menyeluruh dan holistik sehingga petani masih terpapar dengan resiko tinggi yang dikandung oleh kegiatan bertani itu sendiri.