dc.contributor.advisor |
Parthiana, I Wayan |
|
dc.contributor.author |
Samosir, Tasya Indriana |
|
dc.date.accessioned |
2020-02-21T06:22:16Z |
|
dc.date.available |
2020-02-21T06:22:16Z |
|
dc.date.issued |
2019 |
|
dc.identifier.other |
skp38825 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/10145 |
|
dc.description |
4414 - FH |
en_US |
dc.description.abstract |
Setiap individu memiliki HAM yang harus dipenuhi dan tidak ada yang boleh
mengurangi atau menghapuskan. Sama halnya dengan penyandang disabilitas fisik
dan/atau mental, meskipun terdapat hambatan dalam fungsi fisik dan mentalnya
tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa hak mereka juga dibatasi. Dengan
keadaan seperti itu maka penyandang disabilitas, khususnya penyandang disabilitas
mental berhak mendapatkan perlindungan secara khusus oleh pemerintah dalam hal
pemenuhan hak-haknya, terutama dalam hak politik yaitu hak memilih dalam
Pemilu.
Semua penyandang disabilitas mental tidak bisa disamaratakan memiliki
kemampuan berpikir yang sama. Bahwa pada dasarnya penyandang disabilitas
mental memiliki tingkatan atau derajatnya masing-masing, dari yang terendah
hingga tertinggi. Oleh karena itu masih terdapat penyandang disabilitas mental
yang dapat menggunakan hak memilihnya dalam Pemilu dan hak tersebut perlu
dilindungi dan dijaga lebih khusus oleh pihak pemerintah ataupun KPU. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
Penyandang Disabilitas Mental |
en_US |
dc.subject |
Hak Politik |
en_US |
dc.subject |
Hak Memilih |
en_US |
dc.subject |
Pemilu |
en_US |
dc.title |
Perlindungan hukum atas hak politik bagi penyandang disabilitas mental di Indonesia |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2015200221 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NUPN9900980230 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI605#Ilmu Hukum |
|