Perancangan sistem informasi untuk divisi Workshop dan divisi Production pada PT. X

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sandy, Ignatius
dc.contributor.author Gunawan, Evelyn Natania
dc.date.accessioned 2020-02-03T05:39:08Z
dc.date.available 2020-02-03T05:39:08Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38662
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9999
dc.description 4914 - FTI en_US
dc.description.abstract PT X merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri plastik yang terletak di Bandung. Produk yang PT X produksi berupa sendok dan gelas plastik, kemasan plastik, serta produk plastik untuk kebutuhan industri makanan, tekstil, furniture, dan consumer goods. Masalah yang terjadi pada PT X terdapat pada aktivitas produksi. Area bisnis yang terlibat pada aktivitas produksi adalah area bisnis produksi, area bisnis workshop, dan area bisnis pembelian. Pada aktivitas tersebut, proses produksi kerap terhenti karena gudang bahan baku mengalami kekurangan bahan baku. Kekurangan tersebut terjadi karena penentuan kecukupan bahan baku dilakukan berdasarkan perkiraan kepala gudang. Selain itu, perencanaan ulang produksi juga kerap dilakukan karena informasi mengenai keadaan cetakan yang rusak baru diketahui ketika proses produksi hendak dilakukan. Masalah lain yang dialami adalah direktur dan general manager mengalami kesulitan dalam mengawasi kegiatan yang dilakukan pada area bisnis workshop. Kesulitan tersebut dikarenakan pada area bisnis workshop, direktur dan general manager hanya dapat mengetahui cetakan atau mesin apa saja yang sedang diperbaiki dan perkiraan waktu perbaikan selesai. Namun, waktu perbaikan selesai kerap melebihi jauh dari waktu perkiraannya. Masalah yang dialami PT X menyebabkan PT X mengalami kerugian waktu, biaya, dan tenaga. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka dapat diketahui bahwa PT X membutuhkan sistem informasi yang baik untuk mengatasi masalah tersebut. Perancangan sistem informasi dilakukan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Terdapat empat tahap yang dilakukan pada metode tersebut. Pada tahap perencanaan, identifikasi masalah dilakukan berdasarkan proses bisnis sekarang. Pada tahap analisis dilakukan identifikasi kebutuhan informasi dan penentuan kriteria performansi. Pada tahap perancangan, perancangan sistem dilakukan dengan membuat proses bisnis usulan, dekomposisi fungsi, context diagram dan Data Flow Diagram (DFD), Database Design based on Activity (DDA), dan normalisasi. Pada tahap implementasi akan dilakukan perancangan kamus data, formulir, user interface, dan Standard Operating Procedure (SOP). en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Perancangan sistem informasi untuk divisi Workshop dan divisi Production pada PT. X en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015610115
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0417086803
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account