Pengaruh kebiasaan merokok dan durasi tidur pada aktivitas mengemudi simulator kereta di kondisi monoton

Show simple item record

dc.contributor.advisor Siswanto, Daniel
dc.contributor.advisor Theresia, Clara
dc.contributor.author Budiansyah, Ricky
dc.date.accessioned 2020-01-30T09:12:04Z
dc.date.available 2020-01-30T09:12:04Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38626
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9963
dc.description 4878 - FTI en_US
dc.description.abstract Kelelahan pada masinis merupakan salah satu penyebab utama dari kecelakaan kereta api. Salah satu indikator yang dapat menunjukkan tingkat kelelahan seseorang adalah tingkat kantuk. Kurangnya durasi tidur masinis dan kondisi jalan merupakan faktor yang dapat mendorong kenaikan tingkat kantuk dari masinis. Kebiasaan merokok diduga sebagai salah satu cara untuk menghilangkan kantuk. Pada saat ini belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan apakah kebiasaan merokok dan durasi tidur berpengaruh secara simultan terhadap tingkat performansi dan tingkat kantuk. Penelitian dilakukan menggunakan train simulator dan akan melibatkan 32 partisipan pria (16 perokok dan 16 bukan perokok) dan akan mengemudi selama 120 menit pada kondisi jalan monoton. Variabel bebas yang ditetapkan adalah durasi tidur dan kebiasaan merokok, sedangkan variabel tidak bebas yang akan diamati adalah tingkat performansi dan tingkat kantuk. Pengukuran tingkat kantuk dilakukan secara objektif dengan mengamati aktivitas gelombang otak dengan menggunakan Muse EEG 2, sedangkan tingkat performansi diukur dengan menggunakan jumlah speeding error dan wheelslip error (%) yang dihasilkan masing-masing partisipan. Uji MANOVA digunakan untuk menentukan pengaruh dari kebiasaan merokok dan durasi tidur terhadap tingkat performansi dan tingkat kantuk. Hasil pengujian MANOVA menyatakan bahwa faktor durasi tidur memberikan pengaruh terhadap tingkat kantuk dan tingkat performansi dari partisipan dengan nilai (p<0,05). Sedangkan faktor kebiasaan merokok tidak memberikan pengaruh terhadap tingkat kantuk dan tingkat performansi dari partisipan (p = 0,391). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor durasi tidur berpengaruh secara simultan tingkat kantuk sedangkan faktor kebiasaan merokok tidak berpengaruh secara simultan terhadap tingkat performansi dan tingkat kantuk. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Pengaruh kebiasaan merokok dan durasi tidur pada aktivitas mengemudi simulator kereta di kondisi monoton en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015610060
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425057601
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account