Abstract:
Setiap manusia untuk menjalankan hidupnya memerlukan suatu kegiatan yangdapat menghasilkan keuntungan atau laba berupa uang yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Kegiatan tersebut memiliki kegiatan yang berbeda beda,salah satu dari kegiatan tersebut adalah bisnis atau usaha. Kegiatan usaha jugamemiliki bentuk yang berbeda-beda tergantung dari apakah suatu usaha yang akan dilakukan dapat dinyatakan layak ataupun tidak. Salah satu jenis usaha yang banyak dijalani oleh orang adalah usaha peternakan. Maka dari itu dilakukan pembuatan usaha peternakan di Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali.
Sebelum melakukan kegiatan usaha, perlu dilakukan analisis kelayakan usaha, dimana analisis tersebut mencakup lima buah aspek, diantaranya aspek pasar, aspek operasional, aspek lingkungan, aspek legal, dan aspek finansial. Aspek-aspek tersebut membantu menggambarkan bagaimanakah dapat berjalannya kegiatan usaha.
Berdasarkan dari pengolahan dan pengumpulan data, didapatkan bahwa setiap aspek yang diperlukan dalam analisis kelayakan usaha dapat dinyatakan layak. Pada aspek pasar dikatakan layak dikarenakan berdasarkan permintaan cukup banyak dan berdasarkan kondisi pasar yang ada dengan menggunakan five forces analysis masihdikatakan menarik. Pada aspek operasional, semua kebutuhan yang diperlukan dapat dilakukan dan dipenuhi, pada aspek lingkungan, limbah yang dapat menggangu masyarakat sekitar dapat dihindari dengan sistem biomaxi. Pada aspek legal setiap syaratyang diperlukan dapat dipenuhi. Pada aspek finansial dengan menggunakan perhitunganNPV, IRR, dan DPP masih dikatakan dengan sangat layak, dikarenakan dengan kondisipessimistic dan skenario harga terkecil, didapatkan IRR sebesar 12%, DPP selama 4,50tahun, dan nilai NPV sebesar Rp86.316.921. Dari setiap aspek tersebut dapat dikatakanbahwa usaha ikan lele sangkuriang di Desa Cipelah layak.