Abstract:
Perusahaan Scoop & Skoops membuka café nya pada tahun 2018 di Kota
bandung di daerah Ciwastra. Pihak pengelola Scoop & Skoops berencana membuka
cabang ketiga di kota Cirebon karena melihat peluang yang baik di sana. Pada
pembukaan café es krim sebelumnya, pihak pemilik Scoop & Skoops hanya
memanfaatkan bangunan yang telah ada sejak lama dan tidak direncanakan untuk
digunakan sebagai café. Hal tersebut membuat pemilik tidak memiliki pengalaman
atau pertimbangan dari sudut pandang bisnis dalam memilih lokasi café es krim
yang akan dibuka selajutnya. Metode yang digunakan dalam penelitian pemilihan
lokasi cafe es krim Scoop & Skoops di kota Cirebon adalah dengan Analytical
Hierarchy Process (AHP). Metode AHP merupakan suatu metode pengambilan
keputusan yang digunakan apabila terdapat beberapa kriteria dalam proses
pengambilan keputusan. Proses pertama akan dilakukan pembentukan model AHP
untuk pemilihan lokasi cafe es krim Scoop & Skoops di kota Cirebon.
Berdasarkan kuisioner dan wawancara dihasilkan 5 kriteria yaitu fisik
bangunan, persaingan, kemudahan mencapai lokasi, lingkungan pendukung bisnis,
dan perjanjian sewa lokasi dan 14 subkriteria. Setelah pembentukan model AHP
maka selanjutnya dilakukan proses pengisian kuisioner dengan para pengambil
keputusan. Data hasil kuisioner tersebut digunakan untuk membuat matriks
perbandingan berpasangan. Dari hasil perbandingan berpasangan akan didapatkan
proritas lokasi yang didasari pada bobot akhir yang diperoleh untuk setiap alternatif
lokasi. Hasil prioritas didapatkan bahwa berdasarkan hasil perhitungan diketahui
bahwa prioritas utama pemilihan lokasi cafe es krim Scoop & Skoops di kota
Cirebon sebagai prioritas utama dengan nilai 0.512. Berdasarkan hasil evaluasi
menunjukkan bahwa metode AHP dapat mempermudah dalam proses pemilihan
lokasi café es krim selanjutnya.