Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program “Yes I Do”
dalam mengurangi perkawinan anak di Lombok Barat oleh Plan International. Perkawinan
anak merupakan salah satu bentuk diskriminasi terhadap anak dan memiliki berbagai macam
dampak buruk bagi anak sehingga Plan International berkontribusi untuk mengurangi
praktek berbahaya tersebut. Penelitian ini memiliki rentang waktu pada tahun 2016-2017,
karena sesuai dengan dibentuk dan berlangsungnya program “Yes I Do” di Indonesia.
Penelitian ini mengambil pertanyaan penelitian “Bagaimana implementasi program “Yes I
Do” Plan International dalam mengurangi perkawinan anak di Lombok Barat?” Penelitian
ini menggunakan teori Liberalism sebagai teori besar, teori Liberal Institutionalism sebagai
teori yang lebih spesifik, dan berbagai konsep pendukung lainnya, seperti konsep hak asasi
anak, dan konsep kerja sama. Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode
penelitian kualitatif. Tipe penelitian ini mengutamakan adanya deskripsi penjelasan tentang
implementasi program “Yes I Do” oleh Plan International dalam mengurangi perkawinan
anak di Lombok Barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah studi
pustaka dengan mengkaji buku, data resmi, serta berbagai jurnal dan artikel yang terkait
dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis menemukan implementasi program “Yes
I Do” oleh Plan International dalam mengurangi perkawinan anak. Implementasi tersebut
tertuang dalam empat bentuk. Bentuk yang pertama adalah melalui mempromosikan kerja
sama antar negara. Kedua adalah membentuk gerakan sosial. Ketiga adalah meningkatkan
pendidikan dan pemberdayaan ekonomi. Keempat adalah advokasi dan lobi.