Kebijakan nasionalisme ekonomi India terhadap produk Genetically Modified Organism (GMO) Monsanto pada tahun 2012-2018

Show simple item record

dc.contributor.advisor Kartasasmita, Giandi
dc.contributor.author Mulyana, Henry
dc.date.accessioned 2019-12-06T04:33:50Z
dc.date.available 2019-12-06T04:33:50Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38539
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9815
dc.description 8909 - FISIP
dc.description.abstract Pada tahun 1995 Monsanto mengimpor 100 gram bibit kapas yang mengandung MON531-Bt Gene ke India tanpa ada persetujuan dari The Genetic Engineering Appraisal Committee (GEAC). Walaupun tidak ada persetujuan dari Komite Penilai Rekayasa Genetik, Monsanto melalui Review Committee of Genetic Manipulation (RCGM) yang berada dibawah Departemen Bioteknologi, meminta izin untuk mengimpor bibit tersebut. Hal yang menjadi permasalahan adalah Departemen Bioteknologi ataupun RCGM tidak memiliki kewenangan untuk memberikan izin terhadap impor bibit tersebut. Tanpa adanya izin dari GEAC, Monsanto secara nyata telah menyelundupkan zat rekayasa genetik ke India. Sejak masuknya Monsanto ke India pada tahun 1997, harga bibit kapas telah naik sebesar 80.000%, yang sebelumnya hanya berkisar 5-9 Rupee per kilogram menjadi 3200 Rupee per kilogram. Disebabkan oleh harga bibit yang mahal, sebanyak 200.000 petani india terjebak dalam hutang dan kegagalan panen, membuat mereka tidak memiliki pemasukan yang cukup dan akhirnya melakukan bunuh diri. Setidaknya ditemukan fakta bahwa sebesar 84% dari aksi bunuh diri tersebut disebabkan oleh Monsanto. Melihat India sebagai negara penghasil tekstil terbesar, hal ini merupakan ancaman bagi India dan bagi delapan juta penduduk India yang berprofesi sebagai petani kapas. Hal tersebut merupakan ancaman, baik secara ekonomi maupun secara sosial bagi India. Oleh karena itu India telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk menangani hal tersebut. Dalam menganalisa permasalahan yang ada, penulis akan menggunakan konsep kepentingan nasional dan sekuritisasi isu untuk menganalisis langkah yang diambil pemerintah India dalam menjadikan isu yang ada menjadi isu keamanan. Setelah itu, penulis akan menggunakan hukum internasional yang mengatur bibit rekayasa genetik dan penyebarannya dalam menganalisa tindakan yang dilakukan oleh pemerintah India sudah sesuai dengan hukum internasional yang ada atau belum. Selanjutnya, penulis akan menggunakan teori nasionalisme ekonomi melalui indikator yang ada untuk melihat apakah pemerintah India telah melakukan nasionalisme ekonomi beserta tingkat nasionalisme ekonomi yang dilakukan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Monsanto en_US
dc.subject GMO en_US
dc.subject India en_US
dc.subject WTO en_US
dc.subject Nasionalisme ekonomi en_US
dc.title Kebijakan nasionalisme ekonomi India terhadap produk Genetically Modified Organism (GMO) Monsanto pada tahun 2012-2018 en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015330019
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0430098002
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account