Abstract:
Persaingan industri di bidang kuliner terutama coffee shop semakin meningkat. Seiring waktu berjalan, populasi terus meningkat yang dapat memunculkan begitu banyaknya permintaan dari para masyarakat mengenai variasi wisata kuliner di kota Bandung. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang menjadi daya tarik masyarakat domestik maupun mancanegara sebagai wisata kuliner. Fenomena tersebut dapat dijadikan sebagai peluang bagi para pelaku usaha dalam industri kuliner. Mengingat bahwa masyarakat kota Bandung yang sangat kreatif, dengan kemudahan untuk membuka usaha kuliner di kota Bandung dan peluang mengenai peningkatan permintaan masyarakat, dapat memberikan kesempatan bagi mereka dalam terus berlomba – lomba membuat usaha kuliner terutama coffee shop. Cita rasa yang khas serta keunikan merupakan nilai terpenting yang harus dimiliki oleh setiap coffee shop dalam menghadapi persaingan yang ketat, maka dari itu setiap perusahaan harus berusaha dalam merencanakan serta mengimplementasikan strategi untuk dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya dalam persaingan.
Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis, yaitu sistem pengumpulan data yang diperoleh dari pengamatan, wawancara, serta analisis dokumen dengan menggunakan metode penelitian kualitatif sehingga dapat membuat deskripsi secara sistematis serta hubungan antar fenomena yang sedang diselidiki.
Didasarkan dari analisa peneliti menggunakan analisis Matriks SWOT, Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE), Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE), Matriks Internal-Eksternal (IE), dan Analisis Quantitive Strategic Planning Matrix (QSPM), menghasilkan rekomendasi strategi yaitu penetrasi pasar yang dapat diterapkan oleh perusahaaan dan perusahaan hendak mempertinmbangkan strategi alternatif guna mempertahankan posisi perusahaan dalam persaingan industri kuliner.