Abstract:
Kualitas sumber daya manusia yang baik merupakan salah satu aspek utama
untuk mencapai kesuksesan organisasi, karena organisasi terdiri dari sekelompok
orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk mendapatkan
tenaga kerja yang handal diperlukan sistem perencanaan dan perekrutan yang baik.
Namun, seiring dengan globalisasi perusahaan perlu semakin fleksibel dalam
menangani permintaan pasar agar dapat bersaing dengan perusahaan pesaing.
Sehinga perusahaan seringkali memilih untuk mengalihkan sebagian kegiatan
kepada perusahaan outsourcing karena dapat membantu perusahaan untuk fokus
pada core bisnis mereka, dan mengalihkan fungsi rekrutmen dan seleksi kepada
pihak luar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami sistem rekrutmen dan
seleksi di perusahaan outsourcing, yaitu PT Bina Talenta dan membandingkannya
dengan teori yang berlandaskan dari manajemen sumber daya manusia, untuk
mengetahui apakah pelaksanaan sudah sesuai dengan teori. Peneliti menggunakan
metode studi kasus yang bersifat deskriptif, dan menggunakan pendekatan secara
kualitatif. Pengumpulan informasi dan data dillakukan melalui metode wawancara,
studi pustaka, review dokumen dan observasi di PT Bina Talenta. Teknik analisis
data terdiri dari tiga tahap, yaitu reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa proses
rekrutmen dan seleksi yang dilakukan oleh perusahaan outsourcing sebagian besar
sudah sesuai dengan teori rekrutmen dan seleksi konvensional, dan telah
dilaksanakan dengan baik. Namun terdapat beberapa perbedaan mendasar, yaitu
tidak dilakukannya perencanaan dan penentuan jabatan. Dalam konteks perusahaan
outsourcing, penentuan kekosongan jabatan ditentukan oleh perusahaan pengguna,
dan kemudian perusahaan pengguna menyediakan informasi mengenai deskripsi,
kualifikasi, dan kompetensi jabatan yang diperlukan kepada perusahaan
outsourcing.