Abstract:
Produk kopi adalah salah satu produk yang digemari masyarakat Indonesia, terbukti dari menjamurnya coffee shop di Indonesia. Starbucks Coffee merupakan coffee shop yang terkenal di dunia, termasuk di kota Bandung, yang berdiri pada tahun 1971 dan masuk ke Indonesia pada tahun 2002 yang menjual berbagai jenis kopi dan produk lainnya. Berdasarkan data Starbucks Coffee PVJ, Ciumbuleuit, dan Ciwalk mengalami peningkatan dari bulan Mei sampai Oktober 2018. Berdasarkan data yang ada, Starbucks Coffee PVJ, Ciwalk, dan Ciumbuleuit yang berasal dari luar negeri memiliki jumlah pengunjung yang tinggi setiap harinya dibandingkan dengan coffee shop pesaing lokalnya yaitu Excelso dan Two Hands Full. Fakta ini menarik karena coffee shop yang berasal dari luar negeri lebih laku. Hal ini bisa dikaitkan dengan etnosentrisme, dalam arti apakah konsumen di Indonesia lebih menyukai produk luar dan kualitas produk, dalam arti apakah karena kualitas produknya lebih tinggi daripada coffee shop lokal.
Dengan demikian perlu diteliti apakah ada pengaruh etnosentrisme terhadap kualitas produk di Starbucks Coffee di Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh etnosentrisme terhadap perceived quality di Starbucks Coffee di Bandung.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik accidental sampling. Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal dengan metode penelitian survey. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan kuesioner yang disebarkan kepada 171 responden.
Metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana, dengan pengujian hipotesis uji T (uji pengaruh parsial). Penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 24.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etnosentrisme memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived quality, artinya keberhasilan perceived quality sangat ditentukan oleh pemahaman konsumen terhadap pentingnya aspek etnosentrisme.