Abstract:
Saat ini pengembangan pada sektor pariwisata di Indonesia sedang giat
dilakukan oleh pemerintah Daerah khususnya Kab. Bandung Barat dengan tujuan
untuk menarik minat wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara untuk
berkunjung. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistika (BPS)
yang diperbaharuai pada 23 Maret 2018 menyatakan bahwa pada tahun terakhir
data di catat yaitu 2016 Kab. Bandung Barat berada pada posisis ketiga daerah
yang dikunjungi oleh wisatawan dengan total kunjungan adalah 278.027 untuk
wisatawan mancanegara dan 1.289.657 untuk wisatawan domestik. Melihat fakta
tersebut tidak heran bahwa di daerah Kab. Bandung Barat persaingan bisnis di
bidang pariwisata dapat dibilang sangat tinggi. Hal ini menuntut perusahaan untuk
terus melakukan perencanaan strategi sehingga dapat lebih unggul dari pesaing.
Dalam penelitian ini penulis berusaha untuk menyampaikan faktor – faktor apa
saja yang mempengaruhi bisnis Dusun Bambu Family Leisure Park, sehingga
strategi yang tepat dapat diterapkan oleh perusahaan.
Untuk mengetahui strategi yang sesuai dengan Dusun Bambu Family
Leisure Park, penulis akan menganalisis lingkungan eksternal dengan
menggunakan analisis PEST dan Five Forces Serta menganalisis lingkungan
internal perusahaan. Penulis juga akan menggunakan analisis SWOT, internal –
eksternal matriks, dan QSPM. SWOT digunakan memberikan gambaran
kemungkinan strategi yang bisa digunakan perusahaan, IE matriks digunakan
untuk melihat posisi perusahaan dan QSPM untuk melihat strategi yang tepat
diantara strategi alternatif. Penulis juga akan menggunakan matriks CPM untuk
melihan posisi kompetitif perusahaan.
Berdasarkan hasil analisis Matrik SWOT dan IE matriks, Dusun Bambu
Family Leisure Park saat ini berada pada kuandran I yang berarti perusahaan
tumbuh dan berkembang. Analisis QSPM yang telah penulis lakukan menunjukan
bahwa strategi yang paling tepat untuk Dusun Bambu Family Leisure Park adalah
pengembangan produk dan untuk hasil dari matriks CPM Dusun Bambu Berada
pada posisi unggul dalam persaingan.