Abstract:
Kebutuhan manusia terhadap kayu tidak pernah lekang oleh waktu dan
jaman. Keberadaan kayu telah disadari sejak dahulu kala. Kegunaan kayu tentunya
sangat beragam yang menjadikannya sebagai salah satu kebutuhan yang harus
terpenuhi. Permintaan terhadap kayu pun sangat tinggi. Melihat kondisi ini tentunya
tidak disia-siakan oleh para pengusaha untuk menyediakan kebutuhan terhadap
kayu. Hal ini terlihat dari munculnya beberapa perusahaan yang bergerak dibidang
industri perkayuan salah satunya CV Generasi Mantikei. Sebagai salah satu
perusahaan yang menyediakan kayu olahan gergajian. Kayu gergajian ini pada
umumnya digunakan sebagai pondasi bangunan, pembuatan meubel dan lain
sebagainya. Oleh karena Industri dibidang kayu perkembangannya cukup
menjanjikan maka CV Generasi Mantikei terdorong melakukan strategi
pengembangan bisnis dimana perusahaan melakukan penambahan unit baru,
penambahan truk pengiriman hingga pembuatan jalan.
Dalam penelitian ini, penulis menganalisis efektivitas strategi
pengembangan bisnis yang dilakukan oleh CV Generasi Mantikei. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan obeservasi. Teknik analisis
data menggunakan analisis lingkungan internal dan eksternal, analisis efektivitas
dan analisis strategi pengembangan. Setiap analisis dilakukan disesuaikan dengan
kondisi nyata usaha CV Generasi Mantikei.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa perusahaan menetapkan
strategi diferensiasi pada kegiatan usahanya. Melalui mengaplikasikan strategi
diferensiasi perusahaan dapat melakukan strategi pengembangan. Strategi
pengembangan yang diterapkan oleh perusahaan adalah strategi intensif.
Berdasarkan analisis menggunakan data penjualan dan pendapatan sebagai salah
satu tolak ukur, strategi pengembangan intensif yang dilakukan sudah efektif bagi
perusahaan.