Abstract:
Perusahaan yang bergerak di bidang meubel semakin lama semakin bertambah hal ini dikarenakan tingginya tingkat kebutuhan masyarakat akan meubel , sehingga membuat para pelaku bisnis mencoba untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mendirikan perusahaan di bidang Meubel. Dewasa ini,persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan dipaksa memiliki sumber daya manusia yang baik. Dalam kinerjanya dibutuhkan para pegawai yang dapat bekerja secara efektif dan efisien. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kinerja adalah Motivasi kerja. Untuk mencapai efisiensi tersebut maka, Motivasi kerja dapat ditumbuhkembangkan.
Penelitian di lakukan di Perusahaan CM Meubel. Perusahaan ini bergerak dibidang meubel. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan jenis penelitian yang digunakan adalah metode studi empiris dengan pendekatan penelitian deskriptif . Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik statistik deskriptif. Dan teknik pengumpulan data menggunakan kuisoner dengan responden 25 orang.
Hasil penelitian di Perusahaan CM Meubel bedasarkan kuisoner yang di sebar kepada 25 responden. Teori yang digunakan ialah teori Harapan dari Victor Vroom sesuai dengan teori ini motivasi dibagi menjadi 3 yaitu Harapan /Expectancy , Pertautan / Instrumentality , Nilai / Valence adapun hasil yang di dapat diketahui bahwa indikator yang paling diutamakan pada motivasi kerja karyawan adalah Harapan / Expectancy dengan skor rata-rata mencapai 3,82 diikuti Nilai / Valence sebesar 3,81 dan paling rendah dari indikator Pertauan / Instrumentality sebesar 3,69. Jadi kesimpulan tingkat motivasi pegawai di perusahaan CM Meubel dari 25 responden yang diteliti ternyata sebagian besar dari responden memiliki motivasi yang sedang sebanyak 60,0% dan sisanya memiliki motivasi rendah sebanyak 40,0%. Penulis memberikan usulan agar pegawai diberikan wawasan dan pengetahuan Meubel , mendatangkan ahli tentang dunia Meubel di tanah air, menjelaskan tentang ekonomi yang berada di Indonesia , Menerangkan cara bekerja yang baik.