Peran elemen arsitektural terhadap pembentukan soundscape pada Taman Lapangan Banteng Jakarta

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sugiarto, Roni
dc.contributor.author Nadya, Agatha Putri
dc.date.accessioned 2019-11-11T03:38:39Z
dc.date.available 2019-11-11T03:38:39Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38353
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9604
dc.description 6095 - FTA en_US
dc.description.abstract Salah satu faktor pembentuk soundscape Taman Lapangan Banteng adalah bagaimana peran elemen arsitektural dalam membentuk ruangnya. Dengan fungsi pertunjukan air mancur yang digelar setiap akhir pekan di tengah kawasan landmark Jakarta yang memiliki karakter suara yang khas, pengalaman audial di ruang terbuka publik Taman Lapangan Banteng adalah hal yang esensial. Seringkali pengalaman ruang secara audial di ruang terbuka publik kurang menjadi perhatian bahkan diabaikan dibandingkan dengan pengalaman ruang secara visual, padahal pengalaman ruang sebenarnya merupakan pengalaman ruang multi-indra. Selain melalui bentuk yang kita lihat dan bunyi yang kita dengar, pengalaman ruang tercipta dari bentuk yang kita dengar dan bunyi kita lihat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran elemen-elemen arsitektural pada Taman Lapangan Banteng Jakarta terhadap pembentukan soundscape di dalamnya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, data diperoleh dari studi literatur, pengamatan langsung ke lapangan, serta dari kuesioner dan wawancara. Analisis deskriptif dilakukan berdasarkan teori yang berkaitan dengan ruang terbuka publik, intentions in architecture, persepsi, soundscape dan akustik dalam arsitektur. Soundmark kawasan yang mempengaruhi soundscape Taman Lapangan Banteng adalah suara speaker Masjid Istiqlal dan suara lonceng Gereja Katedral. Suara pertunjukan menjadi soundmark dalam kawasan dalam Taman Lapangan Banteng saja. Elemen-elemen arsitektural dalam zona hutan kota, zona lapangan olahraga, dan zona utama Taman Lapangan Banteng telah berhasil menciptakan soundscape yang sesuai dalam zona utama, dimana pertunjukan air mancur digelar setiap akhir pekan. Zona lapangan olah raga dan zona hutan kota memberi jarak yang cukup bagi zona utama, tempat pertunjukan air mancur, dari sumber suara bising sehingga suara-suara dari luar Taman Lapangan Banteng tidak mengganggu pertunjukan, begitupun sebaliknya. Namun, zona olahraga dan zona hutan kota Taman Lapangan Banteng masih membutuhkan penanganan bising / unwanted sound yang lebih baik agar kualitas pengalaman soundscape Taman Lapangan Banteng menjadi lebih optimal di semua zona. Penelitian ini membuka kesempatan untuk dilakukannya penelitian lanjutan yang memperdalam peran setiap elemen terhadap pembentukan soundscape. Selain itu, penelitian ini di harapkan bermanfaat juga membuka wawasan dalam hal pembentukan suasana ruang terbuka publik melalui soundscape, dan memperluas referensi tentang elemen-elemen arsitektural yang berperan menciptakan suasana soundscape yang baik dalam ruang terbuka publik. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject soundscape en_US
dc.subject elemen arsitektural en_US
dc.subject taman kota en_US
dc.title Peran elemen arsitektural terhadap pembentukan soundscape pada Taman Lapangan Banteng Jakarta en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015420010
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0413048206
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account