Abstract:
Cirebon merupakan salah satu kota yang telah berdiri sejak lama di Nusantara. Kota Cirebon telah ada sebelum Belanda datang. Kota yang ada sejak lama ini mengalami proses perubahan lebih panjang dari kota-kota lain yang relatif lebih baru. Cirebon pada awal pertumbuhannya, merupakan kota yang berpusat pada Kerajaan dan termasuk dalam kota kosmis menurut S,. Kostof (1991). Permukiman di Kota Cirebon awalnya berorientasi pada Keraton-Keraton Cirebon salah satunya adalah Keraton Kanoman . Permukiman sekitar Keraton Kanoman awalnya merupakan permukiman yang mengeilingi dan berpusat kepada Keraton Kanoman. Permukiman ini mengalami pertumbuhan dan perubahan hingga menjadi bentuk seperti sekarang.
Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan dan perkembangan (morfologi) sebuah permukiman serta elemen permukiman apa saja yang hilang atau dipertahankan oleh warga sekitar dan Keraton Kanoman. Elemen permukiman yang dilihat perubahannya adalah jalan, nodes, kelompok bangunan (district), landmark, dan edge.
Untuk mengetahui pertumbuhan, perkembangan, dan perubahan perlu membandingkan elemen-elemen fisik itu berdasarkan peta terlama yang dapat ditemukan yaitu peta tahun 1695 hingga peta tahun 2019. Selain dengan data arsip, data lain bersumber dari observasi langusng ke permukiman kawassan Keraton Kanoman, wawancara dengan sesepuh maupun keluarga Keraton Kanoman, Diperoleh kesimpulan bahwa massa perumahan bertumbuh secara pesat dan masih mempertahankan Keraton Kanoman dan Alun-Alun sebagai landmark kawasan yang memiliki nilai historis dan religius simbolis.