Penerapan fraud risk assessment untuk mendeteksi risiko kecurangan yang signifikan BPJS pada RSU BK

Show simple item record

dc.contributor.advisor Manurung, Elizabeth Tiur
dc.contributor.author Tjendera, Chinggathayu Mahadhika
dc.date.accessioned 2019-11-07T01:22:43Z
dc.date.available 2019-11-07T01:22:43Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38230
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9569
dc.description 23735 - FE en_US
dc.description.abstract Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi merupakan fenomena yang memaksa manusia terus bergerak maju. Aspek kebutuhan akan kesehatan selalu menjadi hal yang krusial untuk kelangsungan hidup. Model bisnis berbasis kesehatan hadir sebagai sarana peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, seperti rumah sakit. Pelayanan dituntut selalu efektif dan efisien agar dapat melayani pasien yang membutuhkan dengan baik. Pelayanan tersebut bisa terhambat oleh adanya praktik kecurangan yang ada pada model bisnis manapun, bisnis berbasis kesehatan sekalipun. Pengendalian internal yang baik sebagai alat bantu dalam memitigasi kecurangan menjadi keharusan bagi rumah sakit. Kecurangan ini dideteksi dan dinilai melalui proses fraud risk assessment. Fraud risk assessment menggunakan data yang diperoleh dari kuesioner, wawancara, dan observasi. Data terkait faktor kecurangan akan dianalisa menggunakan dasar teori fraud triangle. Risiko kecurangan yang ada akan dikumpulkan ke dalam fraud risk register untuk menentukan signifikansinya. Risiko yang signifikan dipetakan pencegahannya dari pengendalian internal yang sudah ada ke dalam control design matrix. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Perolehan data dilakukan secara langsung melalui observasi dan secara tidak langsung melalui kuesioner, wawancara, dan tinjauan pustaka. Sampel penelitian ini adalah RSU BK yang merupakan rumah sakit swasta di Cimahi yang banyak menangani pasien BPJS di Jawa Barat. Hasil proses fraud risk assessment pada siklus pendapatan khusus pasien BPJS tidak menunjukkan adanya risiko kecurangan signifikan pada proses penagihan dan penggantian biaya-biaya pasien BPJS dari pihak BPJS Kesehatan ke rumah sakit, tetapi menemukan dua risiko kecurangan signifikan pada prosedur di rawat jalan, yaitu adanya risiko obat pasien diambil oleh orang lain yang bukan merupakan perwakilan pasien, serta risiko obat yang ditebus pasien bisa tidak sama dengan yang diberikan ke pasien. Meskipun demikian, pengendalian internal rumah sakit sudah dapat mencegah kedua risiko kecurangan signifikan dengan baik. Penulis menyarankan pihak rumah sakit untuk mempertegas proses identifikasi pasien, menambah prosedur untuk mengingatkan pasien agar memeriksa obat yang diterimanya, membatalkan obat yang tidak diambil di hari yang sama, serta setoran kas ketika kasir bank tidak buka agar tetap melalui bagian administrasi keuangan untuk berjaga-jaga. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject risiko kecurangan en_US
dc.subject fraud triangle en_US
dc.subject fraud risk assessment en_US
dc.subject siklus pendapatan en_US
dc.subject pengendalian internal en_US
dc.subject rumah sakitpasien BPJS en_US
dc.title Penerapan fraud risk assessment untuk mendeteksi risiko kecurangan yang signifikan BPJS pada RSU BK en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015130079
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425016101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account