Abstract:
Adanya perkembangan dalam siklus bisnis, membuat perusahaan membutuhkan peran dari
aktivitas pengendalian untuk dapat mengatur seluruh kegiatan operasi serta mengatasi risikorisiko
yang terjadi dalam perusahaan. Risiko ini dapat terjadi dan bisa jadi menimbulkan
kerugian bagi perusahaan karena dapat menyebabkan target penjualan tidak tercapai serta
membuat laba yang diperoleh perusahaan menjadi tidak maksimal Aktivitas pengendalian
juga membantu perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu memuaskan seluruh
kebutuhan para pemangku kepentingan.
Siklus penjualan pada umumnya dimiliki oleh setiap perusahaan agar membantu
perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis. Siklus penjualan terdiri dari 4 proses yaitu
proses penerimaan pesanan, proses pengiriman barang, proses penagihan pembayaran, serta
proses penerimaan kas. Dalam proses siklus penjualan akan timbul berbagai macam risiko
yang dapat merugikan perusahaan. Contoh risiko yang dapat timbul adalah masih banyak
konsumen yang tidak membayar piutang sesuai dengan term of payment yang diberikan oleh
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan sistem pengendalian internal yang
membantu perusahaan mengatasi risiko-risiko yang terjadi dalam siklus penjualan. Salah satu
aktivitas dalam pengendalian internal yang membantu mengatasi risiko yang terjadi adalah
aktivitas pengendalian (control activities). Aktivitas pengendalian terdiri dari beberapa
komponen yang diharapkan membantu perusahaan dalam meningkatkan efektivitas dari
penagihan piutang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
analitis. Variabel independen dalam penelitian ini adalah aktivitas pengendalian pada siklus
penjualan sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah efektivitas penagihan
piutang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
lapangan dan juga studi kepustakaan. Unit yang diteliti adalah perusahaan CV. Masscom
yang menjual kebutuhan alat-alat komputer bagi konsumen.
Dalam penelitian ini aktivitas pengendalian sudah cukup berperan pada siklus
penjualan tetapi juga belum berpengaruh banyak terhadap efektivitas dari penagihan piutang.
Walaupun telah ditetapkan term of payment bagi konsumen, masih banyak konsumen yang
masih menunggak pembayaran dari piutang. Oleh sebab itu, penulis menyarankan agar
sebaiknya dilakukan pemilihan terhadap konsumen yang memiliki kredibilitas baik dalam
pembayaran piutang kepada perusahaan. Hal ini diperlukan agar perusahaan tidak mengalami
kerugian dalam penjualan. Penulis juga menyarankan agar konsumen yang terlalu lama
menunggak piutang diberikan sanksi berupa denda sesuai dengan lamanya konsumen tidak
membayar piutang. Perusahaan juga dapat menambah 1 karyawan dalam membantu
mengingatkan piutang kepada konsumen agar bagian keuangan hanya berfokus pada aktivitas
penerimaan kas.