Pengaruh audit fee, ukuran kap, dan financial distress terhadap pergantian auditor secara voluntary

Show simple item record

dc.contributor.advisor Manurung, Elizabeth Tiur
dc.contributor.author Leonardo, Vincentius
dc.date.accessioned 2019-11-04T03:24:18Z
dc.date.available 2019-11-04T03:24:18Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38250
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9515
dc.description 23755 - FE en_US
dc.description.abstract Dalam tugas pengauditan, auditor harus memiliki independensi karena merupakan suatu hal yang penting ketika memberikan penilaian atas kewajaran laporan keuangan dari sebuah perusahaan. Independensi merupakan sikap yang tidak mudah dipengaruhi, dan tidak memihak pada siapapun. Auditor/akuntan publik tidak dibenarkan memihak kepentingan siapapun. Akuntan publik berkewajiban untuk jujur tidak hanya kepada manajemen dan pemilik perusahaan, namun juga kepada kreditur dan pihak lain yang meletakkan kepercayaan atas pekerjaan akuntan publik. Sehingga, untuk mencegah hilangnya independensi auditor Pemerintah Indonesia mengatur kewajiban rotasi auditor/pergantian auditor. Pergantian auditor dibagi menjadi dua jenis, yaitu pergantian secara voluntary (karena keinginan dari perusahaan yang melakukan pergantian secara suka rela diluar peraturan yang berlaku) dan mandatory (karena ada regulasi atau peraturan yang mewajibkan perusahaan untuk melakukan rotasi). Tetapi pada kenyataanya masih terdapat perusahaan yang melakukan pergantian auditor di luar dari jangka waktu yang ditetapkan oleh pemerintah. Jika pergantian auditor yang dilakukan oleh perusahaan terjadi secara tiba-tiba atau di luar jangka waktu yang ditetapkan oleh pemerintah maka dapat menimbulkan pertanyaan dari berbagai macam pihak dan penting untuk diketahui faktor-faktor yang menjadi penyebabnya. Pada penelitian ini terdapat tiga faktor yang diteliti yaitu audit fee, ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP), dan financial distress terhadap pergantian auditor secara voluntary. Dorongan untuk melakukan pergantian auditor dapat disebabkan oleh audit fee yang diminta terlalu tinggi oleh suatu KAP terhadap klien sehingga tidak tercapainya kesepakatan antara perusahaan klien dengan KAP mengenai besarnya audit fee yang akan diterima oleh auditor tersebut. Faktor selain audit fee yang dapat mempengaruhi pergantian auditor yaitu ukuran KAP. Ukuran KAP dapat mempengaruhi perusahaan untuk melakukan perpindahan auditor. Karena perusahaan biasanya akan mencari KAP yang kualitasnya tinggi untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan bagi pihak eksternal sebagai pemakai laporan keuangan. Selain itu, KAP yang lebih besar umumnya dianggap sebagai penyedia kualitas audit yang lebih tinggi dan memiliki reputasi yang tinggi di lingkungan bisnis. Selain audit fee dan ukuran KAP juga terdapat satu faktor lain yang dapat mempengaruhi pergantian auditor yaitu financial distress. Klien yang mengalami kesulitan keuangan lebih cenderung untuk mengganti KAP mereka dibandingkan dengan perusahaan lain yang lebih sehat dengan alasan bahwa mereka perlu menyewa kualitas jasa audit yang lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya untuk menarik kepercayaan stakeholders dan menambah kepercayaan diri perusahaan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah hypothetico-deductive method. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 21.0. Penelitian ini menggunakan model regresi logistik biner karena variabel dependen yang diteliti merupakan variabel yang bersifat kualitatif dan dikotomus (dua kategori). Jenis data yang dipakai adalah laporan keuangan auditan dari perusahaan property, real estate & building construction periode 2013-2017 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode penentuan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 29 perusahaan. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik biner yang dilakukan, audit fee memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergantian auditor secara voluntary. Sedangkan ukuran KAP dan financial distress tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap pergantian auditor secara voluntary. Tetapi jika ketiga faktor tersebut dilakukan uji secara simultan menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap pergantian auditor secara voluntary. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Audit fee en_US
dc.subject ukuran KAP en_US
dc.subject financial distress en_US
dc.subject pergantian auditor secara voluntary en_US
dc.title Pengaruh audit fee, ukuran kap, dan financial distress terhadap pergantian auditor secara voluntary en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015130130
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425016101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account