Studi kuat medan magnet pada solenoida sebagai alat alternatif penyaring limbah logam besi pada air tanah

Show simple item record

dc.contributor.advisor Suryantari, Risti
dc.contributor.author Pratama, Bimo Surya
dc.date.accessioned 2019-11-01T01:18:42Z
dc.date.available 2019-11-01T01:18:42Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38290
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9461
dc.description 1595 - FTIS en_US
dc.description.abstract Permasalahan limbah logam berat pada air tanah masih belum dapat diatasi dengan baik. Penggunaan filter elektromagnetik adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah limbah tersebut. Tugas akhir ini akan membahas mengenai pengikatan limbah logam berat khususnya logam besi (Fe) dengan filter elektromagnetik. Filter elektromagnetik dibuat dari solenoida yang diisi dengan media penyaring berupa pasir besi, yang dihubungkan dengan power supply yang memiliki output arus satu arah, sehingga dapat menimbulkan peristiwa magnetisasi media penyaring didalam solenoida tersebut. Adanya medan magnet di dalam solenoida mengakibatkan partikel logam berat akan diikat oleh media penyaring yang telah termagnetisasi tersebut. Selain untuk memperkuat medan magnet di dalam solenoida pasir besi juga dapat memperlambat laju air yang melewati filter elektromagnetik, sehingga proses pengikatan logam berat akan lebih lama dibandingkan dengan solenoida yang tidak terisi media penyaring. Maka hasil pengikatan logam berat yang terkandung dalam air tanah akan semakin banyak. Berdasarkan eksperimen, besar medan magnet yang dihasilkan filter elektromagnetik bergantung pada kuat arus listrik yang diberikan dan jumlah lilitan. Semakin besar kuat arus listrik dan jumlah lilitan pada solenoida yang diberikan maka akan semakin besar medan magnet yang dihasilkan oleh solenoida. Akibat dari medan magnet yang semakin besar maka akan semakin banyak partikel logam berat yang akan diikat oleh filter elektromagnetik. Kinerja filter elektromagnetik dapat dioptimalkan dengan memasukkan pasir besi ke dalam filter elektromagnetik karena sesuai dengan teori medan magnet pada solenoida, jika bahan bersifat ferromagnetik dimasukkan ke dalam solenoida, maka kuat medan magnet akan meningkat. Kadar logam besi (Fe) pada air tanah dari salah satu perumahan di Bandung timur sebesar 8,35 mg/L. Kadar logam besi tersebut merupakan kadar yang melebihi batas maksimal untuk digunakan menurut keputusan Mentri Kesehatan RI No.907/MENKES/SK/VII/2012. Batas maksimal kadar logam besi menurut peraturan tersebut adalah 0,3 mg/L. Penelitian ini telah mencapai kadar logam besi sebesar 0,2 mg/L untuk filter elektromagnetik dengan 1000 lilitan melalui enam kali penyaringan dengan setiap kali penyaringan diberi masing-masing arus sebesar 0,5 - 1,0 ampere dan kondisi air tanah yang sudah mejadi jernih dan tidak berbau. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Fisika Fakultas Teknologi Informasi dan Sains - UNPAR en_US
dc.subject medan magnet en_US
dc.subject solenoida en_US
dc.subject pasir besi en_US
dc.subject limbah en_US
dc.subject logam berat en_US
dc.subject air tanah en_US
dc.title Studi kuat medan magnet pada solenoida sebagai alat alternatif penyaring limbah logam besi pada air tanah en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2012720011
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0422058604
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI617#Fisika


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account