Abstract:
Pengelolaan barang yang baik dibutuhkan agar kegiatan perdagangan bagi suatu usaha dapat
berjalan lancar. Pengelolaan barang berkaitan dengan pembelian, penyimpanan, serta penjualan
barang. Oleh karena itu, persediaan barang harus ditentukan dalam jumlah yang tepat. Pengadaan
persediaan barang yang terlalu sedikit dapat berakibat pada terhambatnya penjualan.
Sementara itu, jika barang yang disediakan terlalu banyak, maka akan terkendala pada biaya
penyimpanan yang semakin tinggi,tempat penyimpanan yang terbatas, dan faktor penurunan
kualitas (deteriorasi) dari barang tersebut. Skripsi ini mengembangkan model persediaan dengan
permintaan barang bergantung pada tingkat persediaan barang dan harga barang. Selain
itu, tingkat deteriorasi barang juga dipertimbangkan dalam model ini. Terdapat dua model
yang dikembangkan, yaitu model laju deteriorasi linear dengan biaya penyimpanan konstan
dan model laju deteriorasi berdistribusi Weibull dengan biaya penyimpanan linear bergantung
pada waktu. Pengembangan model ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui model yang
dapat menghasilkan keuntungan rata-rata dengan nilai yang lebih tinggi dan seberapa besar
pengaruh yang disebabkan oleh perubahan parameter model. Terdapat beberapa asumsi yang
digunakan dalam model yang dikembangkan, antara lain permintaan barang merupakan fungsi
linear dari persediaan barang dan harga barang. Setelah dilakukan analisis sensitivitas, diketahui
bahwa model dengan laju deteriorasi berdistribusi Weibull dan biaya penyimpanan linear, dapat
memberikan keuntungan yang lebih tinggi.