Pemeriksaan operasional atas aktivitas perencanaan dan pengendalian persediaan dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi persediaan : studi kasus pada D'Lisen Bakery

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wirawan, Samuel
dc.contributor.author Lestina, Leviana
dc.date.accessioned 2019-10-31T06:19:56Z
dc.date.available 2019-10-31T06:19:56Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38194
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9424
dc.description 23699 - FE en_US
dc.description.abstract Dewasa ini, para pelaku usaha semakin didorong untuk berpikir secara kreatif dan inovatif dalam rangka mempertahankan keunggulan usaha mereka sehingga dapat bersaing dengan para pesaing di industri yang sama. Hal ini menjadi sangat penting karena tujuan utama dari menjalankan usaha adalah memperoleh laba dan menjaga keberlangsungan dari usaha tersebut. Menjaga keberlangsungan dari usaha, salah satu caranya dengan melakukan perencanaan dan pengendalian persediaan secara efektif dan efisien. Tanpa perencanaan dan pengendalian persediaan yang efektif dan efisien, maka kegiatan produksi menjadi terhambat dan berdampak kepada perusahaan tidak dapat mendapatkan keuntungan secara optimal. Oleh karena itu, dibutuhkan pemeriksaan operasional untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam aktivitas perencanaan dan pengendalian persediaan. Pemeriksaan operasional dapat diartikan sebagai kegiatan mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari kebijakan dan prosedur yang perusahaan miliki. Pemeriksaan memiliki lima tahap yang terdiri dari tahap perencanaan, tahap rencana kerja, tahap pemeriksaan lapangan, tahap pengembangan temuan dan rekomendasi, dan tahap pelaporan. Setelah melewati kelima tahap tersebut, pemeriksaan operasional menghasilkan rekomendasirekomendasi untuk perusahaan agar dapat memperbaiki aktivitas pengelolaan persediaan sehingga dapat berjalan dengan efektif, efisien, dan ekonomis. Pengendalian persediaan yang baik menjamin terdapatnya persediaan pada tingkat yang optimal sehingga produksi dapat berjalan dengan lancar dan biaya persediaan adalah minimal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi deskriptif. Peneliti mengumpulkan dan menggunakan data primer dan sekunder dalam melakukan penelitian. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan studi lapangan yang terdiri dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh diolah dan dievaluasi dengan menggunakan fishbone diagram untuk menganalisis penyebab-penyebab masalah pada perencanaan dan pengendalian persediaan yang kurang efektif dan kurang efisien, serta peneliti melakukan perhitungan kerugian dan opportunity cost yang disebabkan perencanaan dan pengendalian persediaan yang kurang efektif dan kurang efisien. Objek penelitian ini adalah aktivitas perencanaan dan pengendalian persediaan dan unit penelitian ini adalah D’lisen Bakery. Perencanaan dan pengendalian persediaan di perusahaan secara umum kurang efektif dan kurang efisien selama periode Mei 2018 – Agustus 2018 untuk empat bahan baku utama yaitu tepung terigu, mentega, susu cair, dan telur karena masih ditemukan beberapa masalah seperti terdapat pembelian bahan baku berlebih sehingga disimpan satu bulan di gudang menimbulkan opportunity cost sebesar Rp 44.954,-/bulan. Selain itu, terdapat kerugian akibat bahan baku rusak karena pembelian berlebih sebesar Rp 4.650.375,- dan bahan baku rusak yang disebabkan pengelolaan di gudang yang kurang memadai sebesar Rp 4.090.667. Pengelolaan di gudang yang kurang memadai juga menyebabkan hilangnya bahan baku dan terjadi kerugian sebesar Rp 595.000,-. Terjadi juga masalah barang jadi berlebih yang disebabkan karena dua hal yaitu bahan baku berlebih yang hampir melewati tanggal kadaluwarsa sehingga terpaksa untuk di produksi menimbulkan kerugian sebesar Rp 9.440.000,- dan yang disebabkan karena memproduksi terlalu banyak sehingga menimbulkan kerugian sebesar Rp 8.864.000,-. Persentase total kerugian tersebut dengan pendapatan perusahaan pada periode ini adalah sebesar 8% di mana angka tersebut sudah melewati batas kerugian yang perusahaan telah tetapkan yaitu sebesar 5%. Ada juga masalah mengenai otorisasi dan segregation of duties di dalam perusahaan yang kurang memadai. Oleh sebab itu, perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan perencanaan dan pengendalian persediaan agar dapat meminimalisir kerugian akibat bahan baku berlebih, rusak serta hilang, serta mempunyai otorisasi dan segregation of duties yang memadai di dalam perusahaan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject pemeriksaan operasional en_US
dc.subject perencanaan en_US
dc.subject pengendalian en_US
dc.subject persediaan en_US
dc.subject efektivitas en_US
dc.subject efisiensi en_US
dc.title Pemeriksaan operasional atas aktivitas perencanaan dan pengendalian persediaan dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi persediaan : studi kasus pada D'Lisen Bakery en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014130108
dc.identifier.nidn/nidk 9900993398
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account