dc.description.abstract |
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi pada era globalisasi semakin
membuka peluang bagi banyak industri, salah satunya industri perhotelan, untuk saling
berkompetisi. Untuk itu, banyak hotel yang ingin terus meningkatkan efektivitas kegiatan
operasionalnya agar dapat menciptakan keunggulan dalam bersaing. Kegiatan operasional
perusahaan dapat dibagi menjadi beberapa siklus, salah satunya adalah siklus pembelian.
Aktivitas-aktivitas pada siklus pembelian terkadang masih belum menjadi bagian yang
diperhatikan oleh perusahaan, sehingga perusahaan masih belum menerapkan sistem
pengendalian yang baik. Summer Hills Bandung sebagai hotel yang menghadapi persaingan
ketat, belum menerapkan sistem pengendalian yang baik pada aktivitas-aktivitas siklus
pembeliannya, akibatnya timbul masalah seperti adanya perangkapan fungsi serta
penggunaan dokumen yang kurang memadai.
Siklus pembelian pada Summer Hills Bandung terdiri dari empat aktivitas,
yaitu aktivitas permintaan dan pemesanan barang, aktivitas penerimaan dan pengembalian
barang, aktivitas persetujuan invoice, dan pembayaran kepada Supplier. Aktivitas
pengendalian yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah pada perusahaan yaitu berupa
pemisahan fungsi dan penggunaan dokumen yang memadai. Pemisahan fungsi dibagi
menjadi lima kategori, yaitu authorization (pengesahan), custody (penyimpanan), recording
(pencatatan), checking (pemeriksaan), dan executing (pelaksanaan). Prinsip rancangan
dokumen yang baik adalah dokumen diberikan nomor urut secara tercetak, langsung dibuat
pada saat transaksi dilakukan, dibuat seminimal mungkin agar mudah dipahami, dan dibuat
untuk membantu melakukan koreksi jika ada kesalahan.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi deskriptif,
melalui penelitian lapangan dengan teknik pengumpulan data, yaitu melalui observasi dan
wawancara. Selain itu dilakukan penelitian pustaka, yaitu dengan mencari, membaca,
mengutip, dan menyimpulkan berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian yang
dilakukan penulis.
Pada siklus pembelian di Summer Hills Bandung, pemisahan fungsi dan
penggunaan dokumen sudah ada, namun masih belum diterapkan secara memadai.
Pemisahan fungsi belum dilakukan secara tepat dan dokumen yang digunakan masih belum
lengkap. Pemisahan fungsi dan penggunaan dokumen yang diterapkan perusahaan belum
berperan dalam meningkatkan efektivitas siklus pembelian. Untuk meningkatkan efektivitas
siklus pembelian, penulis memberikan beberapa saran, yaitu dilakukan pemisahan fungsi
untuk bagian Purchasing dari bagian Gudang, memisahkan General Cashier dari bagian
Accounting menjadi bagian Finance : General Cashier, fungsi pencatatan dilakukan oleh
bagian Accounting : Accounts Payable, perusahaan perlu membuat dan menggunakan
dokumen material requisition, dokumen purchase order, dokumen receiving report,
dokumen debit memo, dokumen voucher package, dan membubuhi cap “lunas” pada voucher
package beserta dokumen pendukungnya. |
en_US |