dc.description.abstract |
Pada awalnya istilah sustainable university muncul saat Le Corbusier memberi pernyataan
yang mendorong terciptanya lingkungan universitas, yang nyaman dan menyenangkan. Pada
komponen keberlanjutan: ekonomi, lingkungan dan sosial. Ketiga komponen diadopsi oleh
banyak organisasi termasuk universitas. Semenjak saat itu universitas mulai menerapkan
konsep kampus hijau di mana universitas tidak hanya mengajarkan ilmu eksak tetapi
bagaimana bertanggung jawab terhadap lingkungan. Universitas keberlanjutan pun mulai
berkembang tidak hanya terkait lingkungan tetapi ekonomi dan sosial.
Sutainable university merupakan inisiatif keberlanjutan sebagai bentuk tanggung
jawab terkait aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial yang dilakukan oleh lembaga
pendidikan. Inisiatif dilakukan agar penggunaan sumber daya lebih efisien dan mengurangi
dampak negatif dari aktivitas yang dilakukan kampus. Standar Pelaporan Keberlanjutan GRI
(Standar GRI) adalah standar global pertama dan paling banyak diadopsi untuk pelaporan
keberlanjutan. Analisis penerapan konsep sustainable university dilakukan berdasarkan
panduan standar Global Reporting Initiative (GRI).
Penelitian dilakukan dengan menggunakan hypothetico-deductive method untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi sehingga memberi gambaran yang
jelas mengenai objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
interview dan studi literatur, yang selanjutnya dilakukan content analysis terhadap laporan
keberlanjutan dari Nanyang Technological University of Singapore. Unit penelitian ini
adalah universitas yang telah menerapkan sustainable university dan universitas yang
menuju kampus keberlanjutan. Objek penelitian ini ialah membandingkan kesesuaian
penerapan konsep sustainable university pada Standar GRI. Universitas yang menjadi objek
adalah Universitas Katolik Parahyangan, Institut Pertanian Bogor dan Nanyang
Technological University of Singapore.
Dari hasil perbandingan ketiga universitas menunjukan bahwa penerapan konsep
sustainable university berdasarkan Standar GRI dibagi menjadi tiga aspek yaitu ekonomi,
lingkungan, dan sosial menunjukkan adanya penerapan meskipun belum menyeluruh. IPB
menjadi universitas paling memenuhi kesesuaian Standar GRI terkait aspek ekonomi, karena
mendirikan pasar mandiri, beasiswa, lapangan kerja serta kesempatan mendirikan usaha.
NTU menjadi universitas paling memenuhi kesesuaian dengan Standar GRI terkait aspek
lingkungan. Karena memiliki kemapuan untuk menciptakan teknologi canggih yang
memudahkan untuk mencegah dan menanggulangi permasalahan di masa yang akan datang
akibat aktivitas kampus. Terkait aspek sosial, ketiga universitas telah sesuai dengan Standar
GRI. Hal ini dapat dilihat dari hubungan setiap universitas antara dosen dan mahasiswa,
melalui seminar dan organisasi. Sedangkan UNPAR belum memenuhi kesesuaian dengan
Standar GRI jika dibandingkan dengan kedua universitas lainnya. Karena kegiatan yang
UNPAR lakukan tergolong baru sehingga membutuhkan waktu penyesuaian dan sosialisasi.
Dari hasil penelitian disarankan bahwa sebaiknya setiap universitas meningkatkan inisiatif,
sosialisasi, dan pengetahuan tentang teknologi yang dapat diterapkan pada konsep
sustainable university. Selain itu universitas sebaiknya menyusun sustainable report sesuai
dengan Standar GRI untuk lebih transparan mengenai risiko, peluang, dan dampak dari
aktifitas yang dilakukan kampus |
en_US |