Analisis peran pengendalian internal dalam meningkatkan efektivitas siklus pendapatan dan siklus pengeluaran : studi kasus pada PT. Ingsu Garment

Abstract

Bekraf menetapkan ada 16 subsektor dari industri kreatif, salah satunya adalah subsektor fesyen. Perusahaan garmen sebagai hulu dalam industri fesyen terancam gulung tikar akibat berbagai tantangan yang ada. Untuk mengatasinya perusahaan membutuhkan informasi untuk menciptakan keputusan yang efektif. Informasi diperoleh dari berbagai siklus termasuk siklus pendapatan dan siklus pengeluaran. Pengendalian internal dibutuhkan untuk mendukung sistem informasi yang memadai sehingga informasi yang didapatkan menjadi lebih akurat dan dapat diandalkan. Penelitian akan dimulai dengan memahami aktivitas siklus pendapatan dan siklus pengeluaran yang berlangsung di perusahaan dan membandingkannya dengan teori yang ada, menganalisis ancaman dan risiko yang mungkin terjadi, dan membuat rekomendasi untuk mengatasi risiko tersebut. Kerangka COSO’s Enterprise Risk Management (ERM) akan digunakan untuk mengembangkan sistem pengendalian internal. Penelitian ini menggunakan metode hypothetico-deductive dengan bentuk studi kasus. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data yaitu studi lapangan dan studi literatur. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel independen (pengendalian internal) dan variabel dependen (efektivitas siklus pendapatan dan siklus pengeluaran). Studi kasus dilakukan pada perusahaan PT. Ingsu Garment. Berdasarkan hasil penelitian, aktivitas siklus pendapatan dan siklus pengeluaran yang diterapkan PT. Ingsu Garment sudah baik. Perusahaan telah memiliki dokumen dan prosedur persetujuan yang jelas. Perusahaan belum menerapkan pengendalian internal sesuai dengan komponen yang terdapat pada COSO’s ERM, namun pengendalian internal pada siklus pendapatan dan siklus pengeluaran perusahaan dapat dikatakan sudah efektif. Kekurangan yang ada disebabkan oleh beberapa komponen pengendalian internal yang dinilai belum baik seperti pada komponen control activities, dimana perusahaan belum melaksanakan pembatasan akses di gudang dan pemisahan fungsi yang baik antara aktivitas packing dengan penyimpanan persediaan. Penulis menyarankan perusahaan untuk mempertimbangkan rekomendasi yang telah dibuat dan bagi penelitian selanjutnya untuk melaksanakan penilaian pengendalian internal pada siklus lain seperti siklus penggajian atau siklus produksi.