Abstract:
Seiring dengan perkembangan zaman, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Hal
tersebut mendorong perusahaaan untuk menjadi lebih unggul dari pesaingnya, yang menjadi
tantangan bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan daya saingnya. Dalam meningkatkan
daya saing, perusahaan perlu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari kegiatan
operasional yang ada pada perusahaan. Salah satu kegiatan operasional yang memegang
peranan yang cukup penting yaitu pengelolaan persediaan. Pengelolaan persediaan yang
efektif dan efisien penting bagi perusahaan karena persediaan merupakan aktiva perusahaan
yang menempati posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan
dagang maupun perusahaan industri.
Pengelolaan persediaan yang efektif dan efisien dapat diperoleh dengan
dilakukan pemeriksaan operasional. Pemeriksaan operasional merupakan proses
menganalisis dan mengevaluasi dari kegiatan operasional yang dijalankan perusahaan. Hasil
dari pemeriksaan operasional berupa rekomendasi perbaikan positif bagi kepentingan
perusahaan. Pemeriksaan operasional pada penelitian ini dilakukan pada kegiatan
pengelolaan persediaan pada bengkel Roda Motor. Pemeriksaan ini dilakukan dengan
melakukan pehitungan safety stock dan reorder point untuk mencapai tingkat persediaan
yang optimum, serta dilakukan evaluasi pada bagian-bagian dari pengelolaan persediaan
yang masih memilki kelemahan untuk dijadikan rekomendasi untuk keberlanjutan
perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini, yaitu descriptive
study. Descriptive study merupakan metode yang dirancang untuk mengumpulkan data yang
berhubungan dengan penelitian yang kemudian dilakukan analisis lebih lanjut sehingga
dapat menghasilkan rekomendasi perbaikan yang sesuai dengan kepentingan perusahaan.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan, yaitu studi lapangan seperti wawancara,observasi,
dan dokumentasi, serta studi literatur seperti melihat referensi-referensi yang berhubungan
dengan penelitian ini. Data yang diperoleh diolah dengan analisis kualitatif berdasarkan hasil
wawancara dan observasi, serta analisis kuantitatif untuk mengetahui dampak kerugian, yaitu
stockout cost dan opportunity cost bagi perusahaan akibat pengelolaan persediaan yang
kurang efektif dan efisien.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa pengelolaan persediaan
pada bengkel Roda Motor menjadi critical area yang memerlukan tindakan preventif. Roda
Motor memiliki beberapa kelemahan pada pengelolaan persediaan bengkelnya, yaitu sistem
dan kebijakan perusahaan yang belum memadai, pembagian tugas part inventory yang tidak
efisien, tata letak dan fasilitas fisik gudang yang belum memadai, serta prosedur stock
opname yang dilakukan belum memadai. Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut,
dikembangkan rekomendasi perbaikan yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pengelolaan persediaan pada bengkel Roda Motor.