dc.contributor.advisor |
Sulungbudi, Brigita Meylianti |
|
dc.contributor.advisor |
Fernando |
|
dc.contributor.author |
Pangestu, Andre |
|
dc.date.accessioned |
2019-10-25T04:34:24Z |
|
dc.date.available |
2019-10-25T04:34:24Z |
|
dc.date.issued |
2019 |
|
dc.identifier.other |
skp38151 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/9388 |
|
dc.description |
23656 - FE |
en_US |
dc.description.abstract |
Kota Bandung merupakan kota yang terkenal dengan wisatanya, sehingga menarik
wisatawan dalam skala domestik ataupun mancanegara. Hal tersebut dimanfaatkan oleh pengusaha lokal untuk meraih keuntungan setinggi mungkin dalam berbagai bentuk bisnis, salah satunya adalah mendirikan kafe. Berdasarkan data yang ada pada "Bandung Dalam Angka 2017"
, perkembangan jumlah kafe dan restoran pada beberapa tahun terakhir
mengalami pertumbuhan pesat dari 625 menjadi 795. Agar dapat memaksimalkan
keunggulannya, supply chain management atau manajemen rantai pasok adalah satu
aspek yang harus diperhatikan. Dalam manajemen rantai pasok, terdapat proses makro
supplier relationship management yang merupakan salah satu faktor yang menjadi
penentu keberhasilan manajemen rantai pasok yang ditentukan oleh kualitas hubungan.
Kepuasan hubungan dan kepercayaan kepada pemasok merupakan dua dari faktor
penentu tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kepuasan
hubungan sebagai variabel prediktor (X) dapat memengaruhi variabel kinerja pemasok (Y)
secara langsung atau melalui kepercayaan sebagai mediator (M).
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif
dengan metode survei. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur dan
menyebarkan kuesioner kepada 200 responden dengan menggunakan metode
convenience sampling dimana responden merupakan bagian pembelian atau procurement
di kafe yang berhubungan langsung dengan pemasok biji kopi di kota Bandung. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis mediasi sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan hubungan (X) dan
kepercayaan (M) berpengaruh secara positif terhadap kinerja pemasok (Y). Besar
pengaruh yang diberikan secara langsung oleh kepuasan hubungan (X) memengaruhi
kinerja pemasok (Y) adalah sebesar 31.7%, dan melalui kepercayaan sebagai mediator
sebesar 24.8%. Maka dapat dikatakan kepuasan hubungan dan kepercayaan terhadap
pemasok memengaruhi kinerja pemasok secara positif. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
manajemen rantai pasok |
en_US |
dc.subject |
supplier relationship management |
en_US |
dc.subject |
kepuasan hubungan |
en_US |
dc.subject |
kepercayaan |
en_US |
dc.subject |
kinerja pemasok |
en_US |
dc.subject |
kafe |
en_US |
dc.title |
Pengaruh kepuasan hubungan dan kepercayaan terhadap kinerja pemasok : studi pada kafe di Bandung |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2015120123 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0407067201 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0427028402 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI603#Manajemen |
|