dc.description.abstract |
Kepuasan kerja karyawan merupakan salah satu faktor penting bagi karyawan
maupun perusahaan, hal ini karena kepuasan kerja pada akhirnya akan memengaruhi
kinerja perusahaan. Saat ini tren mahasiswa menjadi karyawan part time sudah mulai
berkembang secara internasional. Di Kurokoffee, hampir seluruh karyawannya
merupakan karyawan part time, sehingga pada penelitian ini penulis hanya berfokus pada
karyawan part time. Setelah penulis mewawancarai beberapa karyawan part time di
Kurokoffee, mereka merasa kurang mendapat informasi yang jelas dari atasannya apabila
ada perubahan SOP. Penelitian yang berjudul "Analisis Kepuasan
kerja Karyawan Part Time di
tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan part time di
Kurokoffee serta mencari tahu indikator kepuasan kerja terlemah dan terkuat dari para
karyawannya. Responden yang digunakan adalah seluruh populasi karyawan part time di
Kurokoffee dengan total sebanyak 38 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah
desain deskriptif, yaitu desain yang menggunakan data-data dan informasi yang
mendeskripsikan suatu topik tertentu. Teori kepuasan kerja yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teori job facet yang diambil dari buku George dan Jones (2002).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar karyawan part time Kurokoffee memiliki kepuasan kerja yang tinggi. Namun
demikian masih terdapat indikator kepuasan kerja yang perlu ditingkatkan dan
diperhatikan oleh perusahaan, yakni indikator keteladanan manajer . Sebagian dari
karyawan part time Kurokoffee menganggap bahwa manajer mereka tidak bekerja
dengan baik dan tidak memberikan contoh yang baik kepada para karyawan. Berdasarkan
hasil tersebut, penulis memberi saran kepada perusahaan untuk menegur atau
memberikan peringatan kepada manajer supaya yang bersangkutan dapat memberikan
contoh yang baik kepada para karyawan part timer dan lebih memerhatikan perusahaan. |
en_US |