dc.description.abstract |
PT Indosat Tbk merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan
jaringan telekomunikasi di Indonesia. Indosat menjadi perusahaan penanaman modal asing
pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional melalui satelit
internasional. Dengan berjalannya waktu, Indosat berkembang menjadi perusahaan
telekomunikasi internasional pertama yang dibeli dan dimiliki 100% oleh Pemerintah
Indonesia. Di tahun 2009 Qtel (perusahaan telekomunikasi yang berkantor pusat di Qatar)
menjadi pemegang saham mayoritas Indosat dengan kepemilikan sebesar 65%. Namun
beberapa perusahaan telekomunikasi bermunculan. Munculnya perusahaan-perusahaan baru
di industri telekomunikasi ini membuat perusahaan harus mampu bersaing di tengah
persaingan yang semakin ketat. PT Indosat Tbk mulai merasakan akibat dari ketatnya
persaingan sejak tahun 2015, PT Indosat Tbk sudah mengalami kerugian sebesar Rp
1.163.478.000.000. Apabila hal ini terus berlangsung, perusahaan dapat mengalami
kebangkrutan bahkan kepailitan di masa yang akan datang.
Maka perlu dilakukan prediksi kebangkrutan sejak awal perusahaan terindikasi
mengalami financial distress seperti PT Indosat Tbk. Prediksi kebangkrutan dapat dilakukan
dengan menggunakan model Altman Z-Score, yaitu model yang dikembangkan dengan
menggunakan rasio laporan keuangan dan analisis diskriminan berganda untuk memprediksi
kebangkrutan bagi perusahaan publik. Rasio-rasio yang terdapat dalam model Altman ZScore
menggambarkan likuiditas, profitabilitas, serta solvabilitas dari perusahaan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hasil perhitungan Altman Z-Score, hasil analisis empat rasio
Altman Z-Score, dan tipe kesalahan prediksi kebangkrutan dari PT Indosat Tbk.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif yang menggambarkan
karakteristik suatu objek serta studi kasus yang menganalisis secara mendalam mengenai
segala hal terkait kasus yang diteliti. Pengumpulan data untuk melakukan penelitian ini
diperoleh dari data sekunder yaitu laporan keuangan tahunan PT Indosat Tbk tahun 2015-
2018 yang diunduh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia.
Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa PT Indosat Tbk berada dalam distress
zone selama empat tahun berturut-turut dengan nilai Z-Score -0,018 di tahun 2015, 0,192 di
tahun 2016, 0,835 di tahun 2017, dan -0,856 di tahun 2018. Nilai Altman Z-Score yang
negatif menggambarkan kondisi keuangan yang sangat buruk dan mengindikasikan
perusahaan sudah dalam kondisi bangkrut namun belum pailit. Agar perusahaan terhindar
dari kepailitan, hal yang paling penting untuk diperhatikan oleh perusahaan adalah likuiditas
dan profitabilitas, karena kedua rasio keuangan tersebut memiliki konstanta tertinggi dalam
Altman Z-Score. Tipe kesalahan yang terjadi adalah tipe 2, yakni Z-Score menyatakan
bahwa perusahaan akan pailit, namun perusahaan tetap berjalan. |
en_US |