dc.description.abstract |
Brand keripik Rasalokal hadir pada tahun 2017 dengan visi mengangkat kembali kearifan budaya lokal nusantara melalui sebuah citarasa khas daerah setempat dalam bentuk oleh oleh yang praktis. Namun produk ini hanya dapat menarik minat sementara saja dan konsumen tidak memiliki loyalitas terhadap produk keripik Rasalokal. Berdasarkan hasil preliminary research, penulis mendapatkan bahwa 8 dari 10 orang yang pernah membeli dan mencoba keripik kurang memiliki keinginan untuk membeli kembali produk keripik Rasalokal. Mereka merasa bahwa kualitas makanan Rasalokal belum maksimal dan merasa bahwa harga yang ditawarkan kurang terjangkau.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan konsumen atas kualitas makanan dan harga terhadap niat beli ulang produk keripik Rasalokal. Variabel independen (X) penelitian ini adalah kualitas makanan yang terdiri dari penampilan (X1), porsi (X2), bentuk (X3), tekstur (X4), aroma (X5), rasa (X6), dan harga (X7).
Metode penelitian ini adalah deskriptif dan eksplanatori. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, studi literatur, dan kuesioner dengan sampel 125 responden yang pernah membeli dan mengkonsumsi produk keripik Rasalokal dengan teknik convenience sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk (X3), rasa (X6), dan harga (X7) berpengaruh secara positif terhadap niat beli ulang, masing-masing yaitu bentuk sebesar 0,176, rasa sebesar 0,291, dan harga sebesar 0,457 dan ketiganya secara simultan berkontribusi sebesar 44,4% terhadap niat beli ulang keripik Rasalokal. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada kualitas makanan dan harga, didapati bahwa Rasalokal dapat mempertimbangkan untuk memperbaiki aspek-aspek pada dimensi bentuk, rasa, dan harga untuk meningkatkan kepuasan konsumen yang selanjutnya harapan niat beli ulang pelanggan juga akan meningkat. |
en_US |