dc.description.abstract |
Dunkin Donuts merupakan salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di
bidang kafe ataupun gerai-gerai pangan yang pertama kali masuk ke Indonesia
melalui Penanaman Modal Asing Langsungnya dengan membuka perusahaan
pertamanya di Jakarta. Industry makanan terutama dalam donat merupakan salah
1 industri yang besar terutama di dalam pasar Indonesia dimana terdapat banyak
sekali perusahaan besar maupun perusahaan kecil yang bergerak dalam industry
makanan berupa donut. Banyaknya pesaing didalam pasar menyebabkan Dunkin
Donuts semakin lama semakin menurun didalam pasar industri cafe dan donut
yang disebabkan pesaing-pesaingnya berani dan berhasil tampil beda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan
konsumen atas bauran pemasaran berupa product, place, promotion, physical
evidence terhadap minat beli ulang konsumen Dunkin Donuts. Variabel yang
digunakan pada penelitian ini adalah variabel product, place, promotion, physical
evidence sebagai variabel independen (X) dan minat beli ulang konsumen sebagai
variabel dependen (Y).
Kuesioner penelitian ini disebarkan kepada 100 orang responden
yang berusia 11 sampai dengan 50 tahun ke atas yang pernah mengunjungi gerai
Dunkin Donuts dan membeli produk Dunkin Donuts. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini berdasarkan tujuan penelitian adalah applied
research. Metode analisa data menggunakan analisa deskriptif untuk mengetahui
kepuasan konsumen atas product, place, promotion, physical evidence dan minat
beli ulang Dunkin Donuts. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah
penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif, yang berupa regresi linear
berganda untuk mengetahui pengaruh kepuasan konsumen atas product, place,
promotion, physical evidence terhadap minat beli ulang konsumen.
Pada hasil penelitian yang sudah dilakukan didapatkan bahwa
secara bersamaan atau simultan variabel product, place, promotion, physical
evidence berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli ulang konsumen.
Besar konstribusi atas 4 variabel tersebut secara simultan terhadap minat beli
ulang adalah 88,9%. secara parsial, dari variabel product, place, promotion,
physical evidence, terdapat 3 variabel yang berpengaruh secara signifikan
terhadap minat beli ulang, yaitu variabel product, place, dan product. Sedangkan
variabel physical evidence tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel
minat beli ulang konsumen. |
en_US |