Analisis breakeven point sebagai salah satu alat bantu untuk meningkatkan laba usaha Rumah Kost G.H. Lestari

Show simple item record

dc.contributor.advisor Tan Lian Soei, Catharina
dc.contributor.author Lestari, Novia Fuji
dc.date.accessioned 2019-10-24T01:31:05Z
dc.date.available 2019-10-24T01:31:05Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38167
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9351
dc.description 23672 - FE en_US
dc.description.abstract G.H Lestari merupakan sebuah usaha di bidang jasa penyewaan kamar kost yang terletak di Bandung dengan menyediakan 56 kamar kost yang terbagi dari 4 produk yaitu kamar dengan kasur besar, kamar dengan kasur kecil, kamar dengan AC dan kamar harian. Pada tahun 2017 G.H Lestari mengalami penurunan net profit margin sebesar 4% dan tidak mengalami peningkatan pada tahun 2018. Pemilik G.H Lestari merasa laba yang didapatkan belum sesuai dengan laba yang diharapkan dan ingin meningkatkan laba. Analisis yang dapat membantu G.H Lestari untuk melakukan perencanaan laba agar dapat meningkatkan laba adalah analisis breakeven point. Analisis tersebut dapat memberikan gambaran dalam menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian, serta memberi gambaran dalam menentukan tingkat penjualan yang diharapkan dapat menjadi acuan untuk mencapai target laba dan meningkatkan laba. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis yaitu metode penelitian dengan cara mengumpulkan data, menyajikan data, mengolah data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan dari analisis data untuk menyelesaikan sehubungan dengan masalah yang akan di teliti. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa besarnya Breakeven Point per tahun yaitu sebesar Rp 548.728.176atau sebesar 244 per unit. Breakeven Point juga dapat dinyatakan pada occupancy rate sebesar 36,33% per tahun. Target laba operasi dengan peningkatan sebesar 40% yaitu dengan angka Rp 354.206.289 dapat dicapai dengan penjualan sebesar Rp 875.958.729 per tahun atau sebesar 466 unit per tahun. Target laba operasi juga dapat dinyatakan pada occupancy rate sebesar 69,3% per tahun. Saran yang diberikan penulis kepada G.H Lestari yaitu untuk melakukan analisis Cost-Volume-Profit agar mendapatkan informasi yang dapat bermanfaat bagi perusahaan. Perusahaan juga sebaiknya menurunkan harga pada produk kamar dengan kasur besar serta melakukan promosi melalui media iklan, salah satunya melalui media sosial atau bekerjasama dengan platform seperti airy, reddorz, dan lain-lain. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.title Analisis breakeven point sebagai salah satu alat bantu untuk meningkatkan laba usaha Rumah Kost G.H. Lestari en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015120182
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0408026002
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account