dc.description.abstract |
Perkembangan bisnis café di Kota Bandung yang semakin berkembang pesat membuat persaingan semakin ketat. Hal tersebut membuat suatu café harus memiliki keunggulan agar bisa bertahan dalam usahanya. Salah satu café di Kota Bandung yaitu Café Toko Coklat, dimana berdasarkan pengamatan penulis, café ini tidak dapat menarik pengunjung yang cukup banyak sehingga terlihat sepi setiap harinya. Berdasarkan hasil preliminary research yang didapat dari konsumen yang pernah datang ke Café Toko Coklat didapati bahwa mereka tidak memiliki niat beli ulang terhadap Café Toko Coklat. Hal tersebut terjadi karena Café Toko Coklat memiliki food quality dan general interior yang tidak baik.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif untuk menjelaskan fenomena yang terjadi. Untuk pengambilan sampel penelitian, penulis menggunakan jugdemental sampling dengan kriteria responden yang sudah datang dan membeli dessert di Café Toko Coklat dengan jumlah 125 responden. Kemudian dilakukan pengujian menggunakan analisis regresi sederhana berganda sebagai bentuk analisis kuantitatif dan metode Importance Performance Analysis (IPA) sebagai bentuk analisis kualitatif.
Dari hasil pengolahan analisis kuantitatif diperoleh bahwa general interior berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pada general interior. Kemudian kepuasan pada general interior berpengaruh signifikan terhadap niat beli ulang. Sedangkan untuk food quality berpengaruh langsung pada niat beli ulang, dan didapati hasil yang signifikan terhadap niat beli ulang. Tetapi jika diuji bersama pengaruh kepuasan pada food quality dan kepuasan pada general interior terhadap niat beli ulang, hasil yang didapatkan adalah hanya kepuasan pada food quality yang
berpengaruh signifikan terhadap niat beli ulang. Dari hasil pengolahan analisis
kualitatif dengan metode IPA, atribut yang perlu diperhatikan pada variabel food
quality yaitu rasa manis pada kue tart dan coklat praline, serta inovasi varian rasa
baru kue tart. Untuk general interior yaitu kenyamanan pada kursi, fasilitas pengatur suhu ruangan, dan keramahan pelayan. |
en_US |