Abstract:
Salah satu sektor industri di Indonesia yang terkena dampak dari derasnya arus globalisasi dan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah industri garmen. Untuk menghadapi persaingan yang ketat, perusahaan harus mempunyai kinerja keuangan yang sehat dan efisien. Kemampuan perusahaan menghasilkan laba dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, perusahaan dapat melakukan ekspansi. Dalam rencana ekspansinya PT. X membutuhkan modal yang cukup besar, sedangkan laba yang didapat perusahaan setiap tahunnya tidak besar. Salah satu hal yang dapat membantu perusahaan menyiapkan rencana ekspansi adalah dengan melakukan analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dapat membantu manajemen perusahaan untuk melihat kemampuan perusahaan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dan pengambilan keputusan di masa yang akan datang baik dalam perencanaan dan pengawasan, terutama membantu dalam pengambilan keputusan ekspansi.
Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa wawancara dengan manajemen PT. X dan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan tahun 2014 sampai 2017.
Likuiditas perusahaan secara keseluruhan memiliki kinerja yang kurang baik, dilihat dari rasio lancar selama tahun 2014 hingga 2017 mempunyai nilai kurang dari dua, rasio cepat dan rasio kas selama tahun 2014 hingga 2017 mempunyai nilai kurang dari satu, sedangkan modal kerja bersih mengalami peningkatan dari minus. Aktivitas perusahaan secara keseluruhan mempunyai kinerja yang cukup baik dilihat dari rata-rata periode tagih dan rata-rata periode bayar yang lebih kecil dari kebijakan penagihan piutang dan kebijakan pembayaran utang perusahaan. Perputaran total aktiva sudah menunjukkan kinerja yang membaik karena mengalami peningkatan selama 3 tahun terakhir walaupun belum efektif. Rasio Solvabilitas perusahaan kurang baik ditunjukkan dengan rasio utang lebih dari 50% yang berarti struktur pembayaran perusahaan lebih banyak menggunakan pinjaman jangka pendeknya daripada modal sendiri. Sedangkan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan mempunyai kinerja yang kurang baik, dilihat dari marjin laba kotor, marjin laba bersih ataupun ROA dan ROE, perusahaan perlu berhati-hati karena rasionya yang cukup rendah. Secara keseluruhan kinerja perusahaan sebelum melakukan ekspansi kurang baik. Walaupun pendapatan mengalami peningkatan selama 3 tahun terakhir, tetapi kenaikan laba yang didapat kurang signifikan karena utang bank yang cukup besar serta manajemen biaya yang kurang efisien mempengaruhi laba yang didapat menjadi kecil.
Manfaat analisis laporan keuangan dalam penelitian ini adalah bahwa bila perusahaan ingin berekspansi maka ada beberapa hal yang sangat perlu diperhatikan dan ditingkatkan yaitu perbaikan dalam efektivitas produksi, pengelolaan kurs, strategi pemasaran dan struktur pembiayaan.