Pengaruh persepsi konsumen pada fitur baru terhadap niat unduh ulang : studi pada aplikasi Pokemon GO

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wardhono, V. J. Wisnu
dc.contributor.author Samuel, Timothy Christopher
dc.date.accessioned 2019-10-23T03:16:04Z
dc.date.available 2019-10-23T03:16:04Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38131
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9331
dc.description 23636 - FE en_US
dc.description.abstract Handphone pada hakekatnya memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan orang lain, namun seiring berkembangnya zaman, para perusahaan penghasil handphone pun mulai melakukan inovasi pada produk yang mereka miliki, sehingga pada akhirnya muncul yang namanya telepon genggam pintar atau yang lebih akrab disebut smartphone. Dimana dalam smartphone bertujuan untuk memudahkan pekerjaan dan juga menjadi sarana entertainment. Maka dari itu akan banyak penyedia aplikasi yang berlomba-lomba untuk menciptakan aplikasi dengan tujuan aplikasi tersebut menjadi favorit di masyarakat, salah satunya aplikasi entertainment adalah aplikasi permainan (game). Industri aplikasi game memang menjadi industri yang sangat berkembang di seluruh dunia, bahkan di Negara Indonesia. Newzoo menyebut Indonesia merupakan pasar game terbesar di Asia Tenggara. Dari sekian banyak aplikasi permainan (game) yang tersedia, ada aplikasi permainan yang berdasarkan AR (Augmented Reality) bernama Pokémon GO. Saat memulai perilisan pertama di Bulan Juli 2016, perlahan-lahan Pokémon GO mulai merilis aplikasi ini ke seluruh dunia. Pokémon GO menerima respon yang luar biasa, hal ini terbukti dari peringka di Google Play Store dan juga jumlah unduhan sejak pertama dirilis pada Bulan Juli 2016 mencapai lebih dari 800 juta unduhan baik melalui Google Play Store dan juga App Store. Namun kesuksesan Pokémon GO tidak bertahan lama, terbukti dengan data yang dilansir dari CNN Indonesia yang diterbitkan tanggal 4 April 2017, di Negara Amerika Serikat terus mengalami penurunan dari 28,5 juta pengguna menjadi 20 juta pengguna, bahkan pada September 2016 menjadi hanya 10 juta pengguna dan menjadi 5 juta pengguna di akhir tahun 2016. Dalam hal ini penulis melihat adanya masalah dalam fitur baru yang dikritisi oleh para pemain Aplikasi Pokémon GO yaitu tidak adanya fitur baru sehingga Pokémon GO terus menerus ditinggalkan oleh pemainnya. Tujuan dari penelitian ini untuk Mengetahui apakah fitur baru mempengaruhi niat unduh ulang pada Aplikasi Pokémon GO. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear sederhana untuk melihat pengaruh fitur baru terhadap niat unduh ulang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah non-probability sampling, dengan jenis purposive sampling, maka dari itu peneliti memilih responden yang pernah lalu berhenti memainkan Aplikasi Pokémon GO dengan alasan agar responden menyadari perubahan fitur pada Aplikasi Pokémon GO. Jumlah responden adalah sebanyak 34 orang di Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Hasil dari analisis regresi linear sederhana memberikan hasil bahwa fitur baru berkontribusi terhadap niat unduh ulang sebesar 70,2%. Maka dari itu fitur baru harus terus dihadirkan oleh Aplikasi Pokémon GO agar tidak kehilangan para pemainnya dan menambah jumlah pemain aktif serta harus terus memperbaiki kekurangan-kekurangan yang masih dirasakan oleh para responden. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject entertainment en_US
dc.subject fitur baru en_US
dc.subject niat unduh ulang en_US
dc.subject regresi linear sederhana en_US
dc.title Pengaruh persepsi konsumen pada fitur baru terhadap niat unduh ulang : studi pada aplikasi Pokemon GO en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015120077
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0411105802
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account