Abstract:
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (IP-TIK) di Indonesia mengalami perbaikan dari tahun ke tahun. Hal ini
dapat menjadi peluang bagi PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) yang merupakan
perusahaan yang bergerak di industri teknologi, hiburan, dan informasi. Emtek Grup
memiliki strategi untuk mengintegrasikan usahanya dengan melakukan ekspansi yang
berkelanjutan guna mengukuhkan posisi Perseroan sebagai perusahaan media dan
teknologi informasi terkemuka di Indonesia.
Ekspansi yang dilakukan perusahaan tahun 2013 hingga 2017
mengakibatkan pendapatan dan aset perusahaan rata-rata meningkat setiap tahunnya,
namun hal ini tidak sebanding dengan profit marjin yang didapatkan. Bahkan,
penurunan profit marjin yang dialami perusahaan pada tahun 2016 hingga 2017
cukup signifikan. ROA perusahaan juga menunjukkan penurunan yang juga
berdampak pada resiko penurunan harga saham. Keadaan dapat menjadi buruk jika
perusahaan melakukan ekspansi yang berlebihan, karena akan membutuhkan dana
lebih banyak untuk membiayai pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran dan tujuan perusahaan melakukan ekspansi dan mengetahui
perkembangan kinerja keuangan perusahaan dengan dilaksanakannya ekspansi.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah pengumpulan
dokumentasi berupa data-data yang diambil dari website resmi perusahaan dan juga
www.idx.co.id
Berdasarkan analisis yang dilakukan, ekspansi berkelanjutan yang
dilakukan PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk merupakan upaya untuk mewujudkan
visi nya yaitu menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia dalam layanan
penyediaan solusi informasi, komunikasi, serta teknologi. Dari sisi kinerja keuangan,
dari tahun 2013 hingga 2017, total aset perusahaan meningkat sebesar 73%. Selama 5
tahun terakhir, komposisi ekuitas lebih besar daripada liabilitas. Rasio likuiditas
menunjukkan bahwa perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam membayar hutang
jangka pendeknya. Berdasarkan rasio aktivitas, perputaran piutang sudah dapat
dikelola dengan baik, tetapi, pengelolaan aset tetap yang dilakukan perusahaan
semakin tidak efektif. Rasio solvabilitas menunjukkan ketergantungan perusahaan
terhadap kreditur sangat kecil. Rasio profitabilitas tahun 2013-2017 menunjukkan
trend yang menurun. Kepercayaan investor pada prospek perusahaan ke depan
semakin menurun.
Disarankan perusahaan untuk mengkaji kembali dan melakukan
perencanaan dengan matang dalam melakukan ekspansi serta memperbaiki
profitabilitas perusahaan