Perancangan panel instrumen mobil city car elektrik : studi kasus listrik LIPI

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sanjaya, Kadek Heri
dc.contributor.author Gautama, Adrian
dc.date.accessioned 2017-03-06T09:11:54Z
dc.date.available 2017-03-06T09:11:54Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp33466
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/931
dc.description 4429 - FTI en_US
dc.description.abstract LIPI sebagai salah satu pengembang mobil listrik di Indonesia belum memiliki rujukan desain panel instrumen. Dalam mendesain panel instrumen, LIPI menginginkan adanya data kuantitatif yang mendukung pengembangan desain berdasarkan eksperimen sehingga konsep evidence based design dapat terlaksana. Eksperimen dilakukan di Usability Lab UNPAR. Terdapat 30 subyek dari populasi mahasiswa UNPAR yang memiliki SIM A (24 laki-laki dan 6 perempuan; Usia 22th ± 1th; Tinggi badan 171cm ± 7.6cm; Berat badan 65kg ± 12kg ). Driving simulator terdiri dari komputer dengan monitor 20-inci dengan resolusi 1366X768 pixel dengan refresh rate 60Hz, dengan software Euro Truck Simulator 2. Kontroler menggunakan setir dan pedal kaki. Suhu diatur pada 23°C. Subyek mengemudi di driving simulator selama 15 menit dalam 3 percobaan (total 45 menit). Diantara 2 sesi 15 menit, subyek beristirahat 5 menit. Subyek diberi kesempatan untuk mencoba driving simulator selama 10 menit. Diukur dengan stopwatch waktu reaksi dan akurasi pembacaan 3 panel instrumen (Analog, Digital, Hybrid), yang ditampilkan menggunakan iPad 3 diletakkan diantara monitor komputer dengan kontroler. Data stopwatch kemudian diinput ke dalam Microsoft Excel 2016 untuk menghitung rata-rata, standar deviasi dan standar error. Analisis statistika dilakukan menggunakan IBM SPSS 23. Untuk menguji normalitas data, digunakan uji Shapiro-Wilk. Uji parametrik dilakukan dengan ANOVA with repeated measures dan Bonferroni post hoc test. Uji non-parametrik dilakukan dengan Friedman test dengan Wilcoxon signed rank test. Tingkat signifikansi ditetapkan p<0.05. Secara umum, hasil waktu reaksi ketiga panel instrumen masih dibawah 2 detik. Panel analog memiliki waktu reaksi paling panjang dengan tingkat akurasi paling rendah. Panel digital dan hybrid secara sangat signifikan (p<0.001) memiliki waktu reaksi lebih pendek dibandingkan panel analog. Panel instrumen digital dan hybrid tidak berbeda secara signifikan dalam waktu reaksi dan tingkat error. Penggunaan instrumen dan metode pengukuran yang lebih akurat dan kompleks mungkin akan memperlihatkan perbedaan yang lebih signifikan antara panel digital dan panel hybrid. en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Perancangan panel instrumen mobil city car elektrik : studi kasus listrik LIPI en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2012610105
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account