Abstract:
LIPI sebagai salah satu pengembang mobil listrik di Indonesia belum memiliki
rujukan desain panel instrumen. Dalam mendesain panel instrumen, LIPI menginginkan
adanya data kuantitatif yang mendukung pengembangan desain berdasarkan
eksperimen sehingga konsep evidence based design dapat terlaksana.
Eksperimen dilakukan di Usability Lab UNPAR. Terdapat 30 subyek dari populasi
mahasiswa UNPAR yang memiliki SIM A (24 laki-laki dan 6 perempuan; Usia 22th ± 1th;
Tinggi badan 171cm ± 7.6cm; Berat badan 65kg ± 12kg ). Driving simulator terdiri dari
komputer dengan monitor 20-inci dengan resolusi 1366X768 pixel dengan refresh rate
60Hz, dengan software Euro Truck Simulator 2. Kontroler menggunakan setir dan pedal
kaki. Suhu diatur pada 23°C. Subyek mengemudi di driving simulator selama 15 menit
dalam 3 percobaan (total 45 menit). Diantara 2 sesi 15 menit, subyek beristirahat 5 menit.
Subyek diberi kesempatan untuk mencoba driving simulator selama 10 menit. Diukur
dengan stopwatch waktu reaksi dan akurasi pembacaan 3 panel instrumen (Analog,
Digital, Hybrid), yang ditampilkan menggunakan iPad 3 diletakkan diantara monitor
komputer dengan kontroler. Data stopwatch kemudian diinput ke dalam Microsoft Excel
2016 untuk menghitung rata-rata, standar deviasi dan standar error. Analisis statistika
dilakukan menggunakan IBM SPSS 23. Untuk menguji normalitas data, digunakan uji
Shapiro-Wilk. Uji parametrik dilakukan dengan ANOVA with repeated measures dan
Bonferroni post hoc test. Uji non-parametrik dilakukan dengan Friedman test dengan
Wilcoxon signed rank test. Tingkat signifikansi ditetapkan p<0.05.
Secara umum, hasil waktu reaksi ketiga panel instrumen masih dibawah 2 detik.
Panel analog memiliki waktu reaksi paling panjang dengan tingkat akurasi paling rendah.
Panel digital dan hybrid secara sangat signifikan (p<0.001) memiliki waktu reaksi lebih
pendek dibandingkan panel analog. Panel instrumen digital dan hybrid tidak berbeda
secara signifikan dalam waktu reaksi dan tingkat error. Penggunaan instrumen dan
metode pengukuran yang lebih akurat dan kompleks mungkin akan memperlihatkan
perbedaan yang lebih signifikan antara panel digital dan panel hybrid.