Abstract:
Semua pekerjaan konstruksi diharapkan untuk menghasilkan suatu bangunan yang
bermutu dengan pembiayaan yang tidak boros dan waktu untuk menyelesaikannya pun harus memilih yang
tercepat karena mengingat adanya penanaman investasi biaya. Seringkali pekerjaan konstruksi
mengalami keterlambatan dan mengakibatkan terjadinya penambahan biaya, sehingga harus dilakukan
percepatan untuk mengantisipasi hal tersebut. Alternatif yang dapat dilakukan untuk melakukan
percepatan proyek adalah dengan melakukan kerja lembur. Untuk dapat menganalisis percepatan proyek
yang ada, seringkali digunakan metode Time Cost Trade Off, yang bertujuan untuk menganalisis
percepatan proyek dengan waktu percepatan maksimal dengan biaya total yang minimal. Pada penelitian
ini, objek yang diteliti adalah proyek pembangunan Toko Alisha Bandung dikarenakan mengalami
keterlambatan pada pengerjaan konstruksi. Asumsi yang dilakukan pada penelitian ini adalah
melakukan percepatan dengan penambahan jam kerja lembur sebanyak 3 jam pada kegiatan kritis proyek.
Pengkompresian dilakukan dari nilai cost slope terendah hingga mendapatkan nilai biaya total yang
terendah. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh waktu pengurangan durasi sebanyak 10
hari. Percepatan penyelesaian proyek optimum akibat penambahan jam kerja yaitu 116 hari dari total
pekerjaan normal 126 hari dengan penghematan biaya sebesar Rp. 2.415.045 dari biaya normal Rp.
2.483.882.831 menjadi Rp. 2.481.467.786.