Analisis Technology Acceptance Model (TAM) pada penggunaan kartu E-Money di Kota Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Prasetya, Ivan
dc.contributor.author Marsaulina, Carolin
dc.date.accessioned 2019-10-16T01:49:45Z
dc.date.available 2019-10-16T01:49:45Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38094
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9254
dc.description 23599 - FE en_US
dc.description.abstract Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia. Salah satunya ditandai dengan adanya uang elektronik atau e-money yang mulai berkembang pesar dan diadopsi oleh masyarakat saat ini yang ditandai ketika pemerintah telah resmi menjalankan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Namun, di Kota Bandung kartu emoney yang beredar di masyarakat terlihat belum memiliki kepentingan atau urgency yang tinggi. Hal tersebut dinilai karena pada kenyataannya masyarakat Kota Bandung masih memiliki tingkat penggunaan (actual use) yang rendah. Rendahnya tingkat penggunaan dapat dilihat dari persepsi masyarakat Kota Bandung akan kemudahan (perceived ease of use) dari kartu e-money tersebut yang kemudian akan meningkatkan persepsi manfaat secara keseluruhan (perceived usefulness). Selain itu, indikasi lain seperti persepsi akan biaya (perceived cost) dan persepsi risiko (perceived risk) yang timbul dari penggunaan kartu e-money juga berpengaruh terhadap niat menggunakan kartu e-money (behavioural intention to use). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan kartu e-money masyarakat di Kota Bandung dengan menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM). Penelitian ini menggunakan kuesioner yang desebarkan kepada 200 responden di Kota Bandung dengan kriteria responden tersebut memiliki dan pernah menggunakan kartu e-money untuk transaksi pembayaran di Kota Bandung dalam satu bulan terkahir dengan menggunakan metode analisis data Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM). Hasil dari penelitian ini adalah perceived ease of use memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap perceived usefulness, perceived usefulness berpengaruh signifikan positif terhadap behavioural intention to use, perceived cost berpengaruh positif terhadap behavioural intention to use, serta behavioural intention to use berpengaruh positif terhadap actual use. Namun pada pada penelitian ini, variabel perceived cost tidak memiliki pengaruh signifkan negatif terhadap behavioural intention to use. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Kartu e-money en_US
dc.subject perceived ease of use en_US
dc.subject perceived usefulness en_US
dc.subject perceived cost en_US
dc.subject perceived risk en_US
dc.subject behavioral intention to use en_US
dc.subject actual use en_US
dc.title Analisis Technology Acceptance Model (TAM) pada penggunaan kartu E-Money di Kota Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014120147
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0406088506
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account