Abstract:
Hotel merupakan salah satu penunjang sektor pariwisata yang merupakan usaha jasa akomodasi
yang memberikan pelayanan kepada penyewa baik dalam jangka waktu pendek dan panjang
Sebuah bangunan hotel perlu ditinjau terkait pemeliharaan komponen terkait kerusakan yang ada.
Pemeliharaan komponen bangunan pada sebuah hotel diperlukan untuk kelancaran dan
kenyamanan penghuni hotel. Penelitian ini bertujuan mengkaji pemeliharaan bangunan gedung
hotel melalui mekanisme manajemen pemeliharaan yaitu : menganalisis nilai kerusakan dan
tingkat kerusakan komponen struktur, arsitektur, dan utilitas dengan klasifikasi berdasarkan
kerusakan ringan, sedang, dan berat yang dilengkapi dengan alokasi biaya pemeliharaan kerusakan
komponen. Penelitian ini difokuskan pada tahap pasca konstruksi yang dilakukan melalui survey
gedung di Gedung Hotel 68 Bandung. Hasil penelitian ini adalah mengetahui nilai kerusakan dan
tingkat kerusakan komponen kerusakan di Gedung Hotel 68 Bandung, besarnya volume kerusakan
komponen bangunan yang diklasifikasikan dalam kerusakan ringan, sedang, dan berat yang
kemudian dibuat suatu Rencana Anggaran Biaya pemeliharaan apabila dilakukan perbaikan. Dari
anggaran pemeliharaan tersebut, didapat prosentase nilai pemeliharaan kerusakan ringan sebesar
40,02 %, kerusakan sedang sebesar 51,24 % dan kerusakan berat sebesar 8,75 % pada Gedung B,
sedangkan pada Gedung C prosentase nilai kerusakan ringan sebesar 56,43 %, kerusakan sedang
sebesar 35,65 %, dan kerusakan berat sebesar 7,93 %. Kemudian hasil penelitian menunjukan nilai
kerusakan sebesar 33,23% pada Gedung B dan nilai kerusakan sebesar 34,04 % pada Gedung C.