Abstract:
Grup Hotel X memiliki 6 cabang di kota
Bandung dan menjadi salah satu hotel
yang dilirik para
investor sebagai alternatif investasi.
Namun karena investasi tak luput dari
faktor risiko yang ada,
maka diperlukan kajian untuk menentuan
kelayakan investasi proyek hotel
berdasarkan faktor risiko
yang ada. Penelitian ini dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan
investasi dan
mengidentifikasi faktor risiko yang
perubahannya paling sensitif terhadap
kelayakan investasi
proyek Hotel X di kota Bandung. Faktor
risiko dalam investasi proyek hotel
meliputi : harga tanah,
biaya pembangunan, tarif sewa kamar,
tingkat okupansi kamar, biaya
operasional dan pemeliharaan,
persentase pinjaman modal usaha ke bank,
besarnya tingkat suku bunga pinjaman
bank, dan
persentase kenaikan harga tanah per
tahun. Analisis kelayakan investasi
dengan metode Net Present
Value menunjukan Hotel X.A tidak layak
secara finansial (NPV<0), sedangkan
Hotel X.B, Hotel
X.C, Hotel X.D, Hotel X.E, dan Hotel X.F
layak secara finansial (NPV>0).
Persentase kenaikan
harga tanah dan tingkat suku bunga
pinjaman bank merupakan faktor risiko
yang perubahannya
paling sensitif dengan terbesar senilai
Rp 44.633.992.886,00 dan Rp
28.213.419.629,00 terjadi di Hotel X.A.
Persentase modal pinjaman dari bank dan
biaya operasional
dan pemeliharaan hotel merupakan faktor
risiko yang perubahanya paling tidak
sensitif dengan
terkecil senilai Rp 1.674.304.998 dan Rp
3.238.995.075,00 terjadi di Hotel X.B.
Keuntungan investasi Hotel X.E dan Hotel
X.B dalam estimasi most-likely lebih
besar daripada
keuntungan investasi dalam bentuk
deposito yakni dengan nilai keuntungan
sebesar Rp.
3.935.725.606,00 dan Rp.
1.961.593.062,00.