Penerapan metode Material Requirement Planning untuk pengendalian persediaan material pada Pabrik Beton Pracetak

Show simple item record

dc.contributor.advisor Adianto, Yohanes Lim Dwi
dc.contributor.author Polim, Devi Natasha
dc.date.accessioned 2019-10-09T07:18:26Z
dc.date.available 2019-10-09T07:18:26Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38043
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9180
dc.description 6496 - FTS en_US
dc.description.abstract Persediaan material merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses produksi. Kendala yang sering dihadapi oleh perusahaan adalah persediaan material yang buruk seperti terjadi kekurangan material, ataupun kelebihan material karena tidak dilakukan perencanaan pembelian sehingga dapat menyebabkan keusangan, pencurian pada material maupun biaya penyimpanan yang tinggi (Orlicky, 2011). Dalam mengatasi masalah tersebut, terdapat suatu metode yaitu Material Requirement Planning. Objek studi dari penelitian ini adalah pabrik beton pracetak:, yaitu PT. Beton Elemenindo Perkasa. Material yang ditinjau merupakan bahan penyusun yang banyak digunakan untuk proses produksi, yaitu PC Wire, bahan adukan seperti pasir, semen, batu split, dan screening. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik lot-sizing, yaitu Lot-for-Lot, Least Unit Cost, Least Total Cost, Fixed Period Requirements, dan algoritma Wagner-Whitin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: menemukan teknik lot-sizing yang optimal dengan menghasilkan biaya pengadaan material yang terendah, dan melakukan perbandingan biaya pengadaan material antara metode konvensional serta metode MRP. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh bahwa teknik lot-sizing yang menghasilkan biaya pengadaan material terendah pada material PC Wire, pasir, semen, screening adalah algoritma Wagner-Whitin. Sementara, teknik lot sizing dengan biaya pengadaan material terendah pada material batu split adalah Least Unit Cost Jika menggunakan metode MRP, akan diperoleh total biaya pengadaan material yang lebih rendah dibandingkan metode konvensional. Material yang menghasilkan persentase penghematan terbesar adalah PC Wire 5 mm, dengan metode konvensional diperoleh biaya pengadaan material sebesar Rp 2.757.202.509,- dan algoritma Wagner-Whitin sebesar Rp 2.196.686.732,-. Penggunaan metode MRP pada material PC Wire 5 mm, diperoleh penghematan sebesar 20,33 persen. Selain itu, penghematan total biaya pengadaan material untuk seluruh material yang ditinjau selama tahun 2018 adalah Rp 4.448.310.751,-. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Material Requirement Planning en_US
dc.subject pabrik beton pracetak en_US
dc.subject lot-sizing en_US
dc.title Penerapan metode Material Requirement Planning untuk pengendalian persediaan material pada Pabrik Beton Pracetak en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015410062
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0403116701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account