Abstract:
Konsep pembangunan berkelanjutan
bertujuan untuk mengurangi dampak buruk
kegiatan
konstruksi pada lingkungan. Salah satu
bagian dalam pembangunan berkelanjutan
adalah
Greenroad Construction..Greenroads
(2011) sebagai lembaga penilai jalan
berkelanjutan
menyatakan bahwa Greenroad Construction
adalah proyek jalan yang dirancang dan
dilaksanakan
ke tingkat keberlanjutan yang lebih
tinggi dari proyek jalan biasa.
Pada tahun 2013, kementerian pekerjaan
umum mengembangan standar jalan hijau di
Indonesia. Standar ini terdiri dari 5
Aspek Jalan Hijau. Namun hingga tahun
2019 konsep Jalan
Hijau ini masih kurang diindahkan.
Penelitian ini berfokus pada faktor-
faktor penghambat
penerapan dari Greenroad Construction..
Penelitian memperoleh faktor-faktor
dominan dalam penghambat penerapan
Greenroad
Construction adalah: Mahalnya/Tidak
terjangkaunya harga teknologi jalan (
replace asphalt
pavement, warm mix asphalt, cold mix
asphalt, peremeable pavement, rubber
ashpalt dan road
energy),Kurangnya peraturan/ regulasi
tentang penerapan Greenroad
Construction,Tidak ada
insentif dari pemerintah bagi pelaku
industri konstruksi yang menerapkan
Greenroad
Construction,Kurangnya pengetahuan dan
pengalaman kontraktor tentang Greenroad
Construction,Keterbatasan material lokal
yang memenuhi spesifikasi yang tersedia
di pasaran.
Tingkat semua faktor hambatan menurut
penelitian pun masih diatas 60% yang
menandakan
hambatan masih sangat tinggi di
Indonesia.