Abstract:
Industri konstruksi merupakan industri
yang mempunyai tingkat kompleksitas yang
sangat tinggi.
Bisa dilihat dari banyaknya rangkaian
tahapan dalam suatu siklus proyek
konstruksi. Dari semua
tahapan itu, tahapan
implementasi/pelaksanaan konstruksi
adalah tahap yang mempunyai porsi
besar dan perlu mendapat perhatian
lebih, karena pada tahap ini harus
tercapai keseimbangan
antara ketepatan waktu, biaya, dan mutu
agar proyek bisa berjalan dengan baik.
Maka dari itu
diperlukan suatu sistem manajemen
konstruksi yang bisa mengelola dan
mengendalikan ke-tiga
aspek tersebut, yaitu jasa Konsultan
Manajemen Konstruksi. Meskipun demikian,
penggunaan jasa
Konsultan MK tidak menjamin suatu proyek
konstruksi bisa berjalan lancar. Banyak
permasalahan
yang terjadi dalam tahap pelaksanaan
yang disebabkan oleh banyak faktor.
Tujuan dari penelitian
ini adalah mengetahui tingkat kinerja
dari konsultan MK pada tahap pelaksanaan
proyek dengan
melakukan identifikasi apa saja peranan
Konsultan MK dan bagaimana kinerja
aktualnya pada
tahap pelaksanaan lalu membandingkannya
dengan Tingkat Harapan/Ekspektasi
pengguna jasa.
Dari hasil analisis data, tingkat
kinerja keseluruhan layanan konsultan MK
adalah Baik, tetapi
berdasarkan perhitungan Indeks Kepuasan
diperoleh bahwa pengguna jasa masih
Tidak Puas
dengan semua kinerja konsultan MK dalam
artian tidak ada variabel kinerja yang
memenuhi
harapan pengguna jasa. Variabel dengan
tingkat kinerja dan indeks kepuasan
tertinggi adalah
Kualitas Komunikasi dari konsultan MK.
Sedangkan dari hasil analisa kuadran,
diketahui variabel
kinerja dengan prioritas tinggi untuk
ditingkatkan lagi adalah variabel
kualitas personil dan
kualitas pemeriksaan dan dokumentasi
data.