dc.contributor.advisor |
Hariandja, Marihot Tua Effendi |
|
dc.contributor.author |
Ariffianti, Isti |
|
dc.date.accessioned |
2019-08-24T01:35:45Z |
|
dc.date.available |
2019-08-24T01:35:45Z |
|
dc.date.issued |
2019 |
|
dc.identifier.other |
skp37693 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/9010 |
|
dc.description |
8610 - FISIP |
en_US |
dc.description.abstract |
Budaya organisasi sangat berpengaruh pada keberhasilan dan kesuksesan dari organisasi itu sendiri. Budaya yang kuat akan membuat organisasi lebih percaya diri, berdampak pada lebih efektifnya organisasi tersebut. Perubahan yang cepat dan sulit diprediksi dewasa ini memiliki dampak yang besar bagi kehidupan organisasi di masa depan, untuk itu kehadiran budaya organisasi yang kuat dan fleksibel menjadi sangat relevan.
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui jenis budaya apa yang saat ini diterapkan oleh perusahaan. Dan jenis budaya organisasi apa yang sebenarnya diharapkan organisasi.
Penelitian ini dilakukan di PT Satria Cakra Nusantara Bandung yang beralamat kantor di Jalan Kembar Timur No. 11 A, Cigereleng, Regol, Kota Bandung. Populasi dalam penulisan ini adalah para karyawan PT Satria Cakra Nusantara yang khusus bertugas di Bandung, yang berjumlah 123 orang. Sedangkan sampel yang diambil untuk kepentingan penulisan berjumlah 30 orang. Dalam penulisan ini penulis menggunakan analisis data kualitatif. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument kuisioner berdasarkan metode OCAI.
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dan penyebaran kuisioner kepada karyawan sebanyak 30 orang didapatkan persentase untuk budaya Clan saat ini adalah 26.10% dan nilai harapan sebesar 27.68%. Selanjutnya persentase untuk budaya Adhocracy adalah sebesar 24.50% dan 24.20%. Kemudian persentase budaya Market sebesar 24.58% dan 24.95%. Terakhir untuk budaya Hierarchy persentase yang didapat adalah sebesar 24.74% dan 23.54%.
Kesimpulan dari penulisan ini adalah bahwa budaya Clan merupakan budaya yang paling dominan digunakan saat ini di perusahaan dengan peresentase sebesar 26.10%. Begitupun dengan budaya yang diharapkan organisai, tetap budaya Clan dengan persentase yang sedikit lebih tinggi yaitu 27.68%. Selanjutnya saran yang ingin penulis sampaikan untuk perusahaan adalah agar terus mempertahankan dan meningkatkan prinsip budaya yang digunakan saat ini, yang juga akan berpengaruh pada peningkatan kualitas dan kinerja pegawai. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
budaya organisasi |
en_US |
dc.title |
Analisis budaya organisasi di PT. Satria Cakra Nusantara Bandung |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2013320205 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0414105401 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI608#Ilmu Administrasi Bisnis |
|