dc.contributor.advisor |
Syawfi, Idil |
|
dc.contributor.author |
Arijanto, Andini Putri |
|
dc.date.accessioned |
2019-08-19T01:48:56Z |
|
dc.date.available |
2019-08-19T01:48:56Z |
|
dc.date.issued |
2019 |
|
dc.identifier.other |
skp37780 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/8908 |
|
dc.description |
8697 - FISIP |
en_US |
dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukan implementasi pilar-pilar kebijakan Global Maritime Fulcrum (GMF) terkait isu kedaulatan di Kepulauan Natuna. Indonesia yang pada awalnya berstatus non-claimants state dalam sengketa
Laut Cina Selatan, mengalami perubahan menjadi ‘pihak yang berkepentingan’. Posisi ini menghadapkan Indonesia kepada dua pilihan: tetap menjadi honest broker antara Tiongkok dan negara claimants atau menindaklanjuti klaim 9 dash line oleh Tiongkok atas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di Kepulauan Natuna yang mengancam teritori negara. Pilihan tersebut berpengaruh kepada perwujudan cita-cita untuk menjadi poros maritim dunia. Indonesia pun merespon dengan pembuatan kebijakan GMF sebagai acuan bagi kerangka kerja kementerian/lembaga untuk mencapai keamanan nasional, khususnya Kepulauan Natuna. Dengan menggunakan konsep Agent-Structure Christopher Hill (2003) dan konsep ‘International Role of Domestic Bureaucracy’ Raymond F. Hopkins (1976), penulis menemukan bahwa kementerian/lembaga sudah melaksanakan program-program sesuai rencana strategis masing-masing dan terbukti menurunkan potensi klaim atas Natuna, namun masih belum sinergis dalam mengimplementasikan pilar-pilar dalam GMF. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
INDONESIA |
en_US |
dc.subject |
Kebijakan Luar Negeri |
en_US |
dc.subject |
Poros Maritim Dunia |
en_US |
dc.subject |
Kepulauan Natuna |
en_US |
dc.subject |
Laut Cina Selatan |
en_US |
dc.subject |
Tiongkok |
en_US |
dc.subject |
Agen |
en_US |
dc.subject |
Struktur |
en_US |
dc.subject |
Kekuatan Besar |
en_US |
dc.subject |
Birokrasi Domestik |
en_US |
dc.title |
Implementasi kebijakan Global Maritime Fulcrum di Kepulauan Natuna terkait sengketa Laut Cina Selatan |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2015330182 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0405078404 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional |
|