Abstract:
Cluster perumahan seringkali dilengkapi dengan ruang terbuka publik untuk mewadahi aktivitas dan interaksi sosial penghuninya. Namun pada kenyataannya, beberapa ruang terbuka publik dalam cluster belum dimanfaatkan secara efektif oleh penghuni sehingga tidak mendorong terjadinya interaksi sosial antar penghuni. Hal serupa terjadi pada Cluster Aralia dan Ifolia. Setiap ruang terbuka publik dari kedua cluster memiliki letak, pola penataan, dan elemen fisik yang berbeda sehingga interaksi sosial antar penghuni yang terjadi pada masing-masing ruang terbuka pun berbeda. Maka dari itu, perlu diketahui bagaimana pengaruh dari ketiga aspek dari ruang terbuka tersebut terhadap interaksi sosial penghuni perumahan.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Pertama, dengan melihat kondisi yang terjadi di lapangan, mencari studi literatur terkait ruang terbuka dan interaksi sosial dalam perumahan. Kemudian dilakukan pengambilan data melalui observasi pada masing-masing ruang terbuka, dan wawancara dengan teknik random sampling pada pengguna dari masing-masing ruang terbuka.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa letak, pola penataan, dan elemen fisik dari ruang suatu terbuka mempengaruhi interaksi sosial penghuni perumahan. Namun, dari ketiga aspek tersebut, didapatkan bahwa elemen fisik suatu ruang terbuka yang paling berpengaruh terhadap interaksi sosial penghuni. Tanpa adanya elemen fisik yang mendorong terjadinya aktivitas penghuni, tidak akan terjadi aktivitas dan interaksi sosial pada ruang terbuka yang ada. Keberadaan elemen fisik ruang terbuka kemudian mempengaruhi letak ruang terbuka, karena di mana pun letak ruang terbuka dalam cluster, tidak akan terjadi interaksi sosial jika tidak adanya elemen fisik yang menarik bagi penghuni. Letak ruang terbuka berhubungan dengan pola penataan ruang terbuka dalam cluster. Letak dan pola penataan dari ruang terbuka selanjutnya berpengaruh terhadap pola interaksi sosial yang terbentuk pada masing-masing ruang terbuka. Sedangkan, pola penataan suatu ruang terbuka mempengaruhi persebaran elemen fisik dari ruang terbuka yang ada, sehingga akhirnya mempengaruhi persebaran aktivitas pada ruang terbuka. Pada akhirnya ketiga aspek dari ruang terbuka tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain dan masing-masing memiliki pengaruhnya terhadap interaksi sosial penghuni perumahan.