Abstract:
Restoran The Soko Coffee Tea Chocolate merupakan sebuah usaha yang
bergerak dalam industri makanan dan minuman di Bandung. Dalam proses bisnis mereka
dibutuhkan berbagai bahan baku yang akan mereka olah, salah satunya dan yang paling
krusial berdasarkan data penjualan adalah biji kopi. Biji kopi saat ini dipasok oleh supplier
A sebagai supplier utama. Namun setelah bekerja sama dengan pihak supplier tersebut,
pihak restoran merasa bahwa adanya kekurangan dari pelayanan dan kualitas biji kopi
yang tidak konsisten. Permasalahan ini muncul karena pihak restoran hanya
mempertimbangkan harga dan hubungan kekeluargaan dalam mempertimbangkan
supplier yang digunakan. Perusahaan memerlukan sistem pemilihan supplier biji kopi dan
mempertimbangkan faktor pertimbangan yang lebih luas dalam memilih supplier yang akan
digunakan.
Dalam pemilihan supplier, diperlukan kriteria dan subkriteria yang akan menjadi
dasar pertimbangan. Diperoleh berbagai kriteria dan subkriteria berdasarkan studi literatur
dan wawancara dengan pihak restoran. Dilakukan juga identifikasi hubungan keterkaitan
antara subkriteria dan kriteria. Berdasarkan banyaknya kriteria dan subkriteria yang
dipertimbangkan serta hubungan keterkaitan yang terjadi, maka akan digunakan metode
Analytic Network Process untuk memodelkan hubungan setiap faktor pertimbangan
tersebut.
Setelah pengumpulan data dengan kuesioner perbandingan berpasangan,
dilakukan pengolahan data yang akhirnya menghasilkan bobot prioritas alternatif supplier
yang dimiliki dengan bantuan software Super Decision. Diperoleh nilai bobot supplier B
sebesar 0,36617, supplier A sebesar 0,33870, supplier C sebesar 0,29514. Maka usulan
pemilhan supplier biji kopi untuk restoran The Soko Coffee Tea Chocolate adalah memilih
supplier B sebagai supplier jangka panjang.