Penentuan parameter mesin High Frequency Welding dalam pembuatan emboss dengan lapisan foil pada kulit sintetis

Show simple item record

dc.contributor.advisor Fransiscus, Hanky
dc.contributor.advisor Tjandra, Sugih Sudharma
dc.contributor.author Kamie, Jeniffer
dc.date.accessioned 2019-08-16T03:10:10Z
dc.date.available 2019-08-16T03:10:10Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37858
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8826
dc.description 4800 - FTI en_US
dc.description.abstract Salah satu UMKM dalam sektor industri yang tengah berkembang di Indonesia adalah industri kerajinan kulit khususnya Kota Bandung. Dewasa ini banyak perusahaan tidak hanya meminati hasil emboss pada produk kulit yang polos namun juga dengan fitur warna. Pada pusat kerajinan kulit Cibaduyut, pengrajin tradisional menggunakan teknik pressing untuk membuat motif emboss dimana pemberian warna pada kulit sintetis ini sulit untuk dilakukan. Pada Laboratorium Proses Produksi, Jurusan Teknik Industri, Universitas Katolik Parahyangan, terdapat mesin high frequency welding, dimana parameter proses dalam pembuatan emboss dengan lapisan foil sebagai pewarna pada material kulit sintetis perlu diteliti lebih lanjut agar dapat diusulkan sebagai alternatif pembuatan emboss pada kulit sintetis. Penentuan parameter proses dilakukan dengan cetakan motif TI UNPAR dan logo UNPAR pada material PVC dan PU melalui perancangan eksperimen dengan fixed effects model. Perancangan eksperimen dimulai dengan penentuan faktor, level faktor, dan treatment melalui penelitian pendahuluan. Pengumpulan data hasil emboss dilakukan dengan metode completely randomized design dimana pemberian treatment dilakukan secara acak. Pengumpulan data respon dilakukan melalui penilaian dari kualitas hasil emboss oleh ahli (expert) dalam bidang embossing. Penilaian dilakukan berdasarkan beberapa kriteria penampilan fisik hasil emboss dan diberikan bobot kepentingan pada masing-masing kriteria. Berdasarkan hasil uji ANOVA, parameter yang memiliki main effect pada hasil emboss untuk cetakan TIUNPAR material PU adalah suhu dan tekanan sedangkan pada PVC hanya tekanan. Interaction effect yang signifikan pada cetakan TIUNPAR terjadi antara faktor suhu dan waktu, antara faktor suhu dan tekanan, dan antara faktor waktu dan tekanan. Sedangkan pada cetakan UNPAR material PU, main effect-nya adalah suhu dan waktu sedangkan material PVC adalah suhu dan tekanan. Interaction effect yang signifikan pada cetakan UNPAR material PVC terjadi antara faktor suhu dan waktu, antara faktor suhu dan tekanan, dan antara faktor suhu, waktu dan tekanan, sedangkan pada material PU tidak ada. Dari hasil Tukey pairwise comparisons, nilai parameter terbaik untuk motif TIUNPAR material PU adalah suhu 220°C, waktu 0,5 detik, dan tekanan 0,8 MPa, sedangkan material PVC adalah suhu 160°C, waktu 0,5 detik, dan tekanan 0,8 MPa. Nilai parameter terbaik untuk motif logo UNPAR material PU adalah suhu 260° C, waktu 10 detik, dan tekanan 0,4 MPa atau 0,8 MPa sedangkan material PVC adalah suhu 210°C, waktu 2,5 detik, dan tekanan 0,6 MPa. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Penentuan parameter mesin High Frequency Welding dalam pembuatan emboss dengan lapisan foil pada kulit sintetis en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014610002
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0401058802
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0424077103
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account